Kickboxing Piala Bupati Kediri 2024 Sukses, Bupati Kediri Berharap Atlet Raih Medali di Porprov

Pertandingan Kickboxing Piala Bupati Kediri 2024
Sumber :
  • Istimewa

Kediri, VIVA Jatim-Bupati Kediri, Hanindhito senang dengan pencapaian atlet kickboxing Kediri pada Kejuaraan Kickboxing Piala Bupati Kediri 2024 yang berlangsung sukses di Gedung Bagawanta Bhari. Ia berharap atlet Kediri dapat meraih medali emas pada Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur 2025.

Ia mengatakan kejuaraan tersebut sangat penting bagi perkembangan atlet Kediri. Kejuaraan tersebut dapat menjadi persiapan menyambut Kejuaraan Olahraga Provinsi (Kejurprov) Jatim maupun Porprov 2025.

"Melalui event ini, harapannya nanti di Porprov 2025 bisa mengambil medali emas, perak, maupun perunggu. Namun harapannya bisa meraih emas," ujar Dhito, Minggu,14 Juli 2024.

Bupati berusia 31 tahun ini mengatakan, selain menyongsong Porprov dan Kejurprov, event ini bisa menjadi sarana penyaluran bakat dan energi bagi para pemuda di Kabupaten Kediri. Dhito juga menyempatkan pesan supaya para pemuda tidak terlibat kekerasan di jalanan. Pasalnya, Kickboxing di area ring ini memiliki aturan dan regulasi yang harus dipatuhi.

“Jika ingin menyalurkan energinya ya di ring atau di tempat yang memang sudah ada aturannya," katanya.

Ketua Panitia Kickboxing Piala Bupati Kediri Moh Shirojuddin Al Mursyid menambahkan, Kabupaten Kediri mempunyai berbagai atlet muda potensial. Termasuk atlet bela diri Kickboxing.

Menjelang berlangsungnya Porprov 2025 mendatang, menurutnya perlu dianggap diadakan Pemusatan Latihan Kabupaten (Puslatkab) untuk menunjang persiapan sekaligus target Kabupaten Kediri.

"Kami berharap supaya diadakan Puslatkab. Kita seleksi guna persiapan Kejurprov (Kejuaraan Olahraga Provinsi) dan Porprov 2025," terang Shirojuddin.

Adapun dalam kejuaraan Kickboxing Piala Bupati Kediri ini diikuti 266 peserta dengan penyekatan dua arena pertandingan, yakni area ring dan area tatami.

Shirojuddin menambahkan, pertandingan di area ring diperuntukkan bagi atlet yang sebelumnya telah mempunyai jam terbang lebih panjang serta menggunakan full contact. Sementara area tatami, disarankan bagi atlet pemula dengan aturan low contact.

"Dua kategori ini untuk menghindari cidera dan tergantung jam terbang," tutupnya.