Kontra Philipina, Indra Sjafri: Jangan Giring soal Target, Saya Bukan Tuhan!

Pelatih Indonesia Indra Sjafri dan pelatih Philipina Michael Weiss
Sumber :
  • VIVA Jatim/Tofan Bram Kumara

Surabaya, VIVA Jatim – Turnamen piala AFF U-19 akan digelar di Surabaya, pada 17-23 Juli 2024. Indonesia tergabung di grup A bersama Timor Leste, Philipina dan Kamboja. 

Laga perdana, tim asuhan Indra Sjafri ini akan menghadapi Philipina pada Rabu, 17 Juli 2024 di stadion Gelora Bung Tomo (GBT) pukul 19.30 WIB.

Indra Sjafri mengaku membawa 28 pemain ke Surabaya. Semua pemain dalam kondisi yang baik, dan siap menghadapi Philipina di laga perdana nanti.

"Ada 28 pemain yang kami bawa ke Surabaya. Ada evaluasi setiap individu pemain. Setiap pemilihan secara objektif," kata Sjafri kepada wartawan, Selasa, 16 Juli 2024.

Eks pelatih Bali United ini mengakui jika sebelumnya ada 44 pemain yang terseleksi. Namun dengan adanya sistem promosi degradasi, akhirnya tersaring 28 pemain.

"Seleksi ini tidak hanya tentang pemilihan talenta di lapangan tapi juga tentang attitude pemain di luar lapangan, juga ada psikotes, kami bicara tidak orang per orang tapi secara permainan, kolektif, yang kita pilih secara objektif," ungkapnya.

Saat ditanya tentang target yang diusung PSSI, Indra Sjafri mengaku akan berusaha sebaik mungkin untuk bisa memenuhi target.

"Saya akan berusaha memenuhi target. Tapi jangan digiring saya menjadi seperti Tuhan. Karena saya hanya manusia dan akan berusaha maksimal tentang pemenuhan target itu," tegasnya.

Menghadapi Philipina, sambung dia, banyak perubahan yang terjadi di semua negara termasuk peserta di grup A ini. Jadi, tentu tidak akan menganggap remeh siapapun nanti termasuk Philipina.

"Semua tim peserta grup A bagus, ada banyak perubahan, pembinaan di setiap negara. Jadi kami tidak akan menganggap remeh lawan. Kami tidak terlalu jauh mengomentari lawan, kami fokus pada tim sendiri. Tentu saja kami ingin menang," jelasnya.

Sementara itu, pelatih Philipina Michael Weiss mengatakan bahwa Indonesia tim yang bagus, persiapan tentu bagus. Indonesia tentu tidak ingin meraih hasil seri, akan selalu waspada di lapangan.

Ia mengaku persiapan timnya hanya 3 bulan, tapi tim terus berkembang dengan baik dan sudah siap.

"Mereka memiliki pemain yang bagus. Saya sangat terkejut dengan kerja bagus tim Indonesia. Apalagi mereka mempersiapkan turnamen ini dengan baik. Saya pikir, tim kami hanya persiapan selama 3 bulan. Tapi kami terus berkembang untuk turnamen ini. Untuk turnamen ini kami pikir Indonesia tim kuat, mereka memiliki kesempatan yang baik," tandasnya.