DPR RI Kritisi Kinerja PSSI soal Timnas Indonesia Didominasi Pemain Naturalisasi
- Viva
Surabaya, VIVA Jatim – Sepakbola tanah air mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Beberapa pertandingan terakhir selalu menunjukkan hasil terbaik. Hal itu tidak lepas dari pengaruh langkah PSSI yang terus menggenjot program naturalisasi pemain.
Meski begitu, langkah PSSI ini dikritisi Anggota Komisi X DPR RI Fraksi PKB, Habib Syarief Muhammad. Ia menilai langkah menaturalisasi banyak pemain dilakukan secara tergesa-gesa dan berisiko terhadap perkembangan sepakbola nasional.
“Beberapa kebijakan yang diambil nampaknya sangat tergesa-gesa, dari mulai merekrut pelatih sampai ke pemain. Tentu saja kita akan sulit sekali untuk memberikan penilaian yang objektif,” ujar Syarief dalam Rapat Kerja dengan Kemenpora, Senin, 3 Januari 2025, dikutip dari VIVA, Selasa, 4 Februari 2025.
Syarief juga menyoroti peran Komisi X DPR RI dalam memberikan kemudahan terkait izin kewarganegaraan bagi pemain naturalisasi. Namun, ia menyayangkan bahwa Ketua PSSI, Erick Thohir, dua kali berturut-turut tidak hadir untuk memberikan penjelasan langsung.
“Sayang dua kali berturut-turut Ketua PSSI selalu mewakilkan, padahal kita ingin penjelasan lengkap dari Ketua PSSI, apa target yang ingin dicapai,” ungkapnya.
“Pemain-pemain diaspora ini sudah tercatat sebagai warga negara Indonesia (WNI), sayang kalau nasionalisme mereka hanya nasionalisme yang sifatnya artifisial,” sambungnya.
Pada kesempatan itu, Ia juga menyinggung dampak kehadiran pemain naturalisasi terhadap kesempatan bermain bagi pemain lokal. Syarief menyebut beberapa pemain seperti Marselino Ferdinan, Witan Sulaeman, Hokky Caraka, dan Pratama Arhan mendapatkan lebih sedikit kesempatan bermain.