Inter Kediri Bakal Layangkan Protes Resmi atas Kontroversi Pertandingan Lawan Banyuwangi

Pertandingan Inter Kediri melawan Banyuwangi Putera.
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Kediri, VIVA Jatim –CEO Inter Kediri, Tomi Ari Wibowo, bakal mengirimkan surat kepada Asprov PSSI Jawa Timur terkait kepemimpinan wasit yang dianggap merugikan timnya dalam pertandingan melawan Banyuwangi Putera pada Senin, 3 Februari 2025 kemarin. Pertandingan yang berakhir imbang 1-1 tersebut merupakan bagian dari lanjutan Liga 4 Regional Jawa Timur Grup JJ.

Tomi Ari Wibowo mengungkapkan kekecewaannya terhadap kinerja wasit yang memimpin pertandingan di Stadion Brawijaya kemarin. Menurutnya, ada beberapa keputusan kontroversial yang dianggap merugikan Inter Kediri.

"Nanti kita kirim surat ke Komisi Wasit Asprov (PSSI Jatim). Jelas tadi ada 3 momen di siarannya nanti bisa (dilihat) momen di tengah pemain kita disikut dadanya itu tidak ada pelanggaran dan tidak ada kartu," ujar Tomi Ari Wibowo, Selasa, 4 Februari 2025.

Tomi juga menyoroti sikap wasit yang dianggap berat sebelah, khususnya terhadap beberapa pelanggaran yang dilakukan pemain Banyuwangi Putera, seperti El Haji, yang melakukan protes keras namun tidak mendapatkan kartu.

"Kami tidak akan tinggal diam. Kami akan mengirimkan surat secara resmi. Ada beberapa pelanggaran di belakang yang seharusnya dihukum, dan yang paling fatal adalah ketika pemain kita, Gustavo, didorong oleh El Haji, yang seharusnya berbuah penalti," tambahnya.

Atas hasil ini, Inter Kediri masih berada di posisi 2 grup JJ. Sedangkan Banyuwangi Putera mengoleksi 1 poin berada di peringkat-3. Klasemen teratas Grup JJ masih di tempati oleh PS Mojokerto dengan mengoleksi 6 poin.

Penentuan siapa yang lolos, masih menunggu pertandingan hari ini di Stadion Brawijaya Kediri. Inter Kediri bakal melawan PSS Mojokerto, dan PS Banyuwangi akan berhadapan dengan Persebo 1964 pada besok Rabu, 5 Februari 2025.