Timnas Indonesia Kena Semprot Media Asing gegara Terlalu Banyak Pemain Naturalisasi

Timnas Indonesia saat melawan Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Sumber :
  • Viva.co.id

Surabaya, VIVA Jatim – Sepakbola tanah air kini terus berkembang. Langkah yang ditempuh PSSI pun tidaklah tanggung-tanggung. Mulai dari mendatangkan pelatih dengan kombinasi yang sempurna sampai naturalisasi pemain yang terus digenjot. 

Langkah PSSI ini nampaknya menuai sorotan dunia. Hal itu dibuktikan dengan adanya media asing asal Jepang, Sportsbull.jp yang mengkritisi Timnas Indonesia gegara terlalu banyak pemain naturalisasi

Dikutip dari VIVA, Rabu, 5 Februari 2025, dalam salah satu artikel yang mereka publikasikan, Sportsbull.jp menilai bahwa jumlah pemain naturalisasi sudah terlalu banyak. Bahkan, mereka menyebut hampir separuh Skuad Garuda kini diisi oleh orang Belanda.

"Sekitar setengah dari pemain Timnas Indonesia adalah orang Belanda," tulis mereka, dikutip Rabu, 5 Februari 2025.

Tak hanya itu, mereka juga menyoroti bahwa pelatih anyar Timnas Indonesia, Patrick Kluivert merupakan legenda sepakbola Belanda, serta staf pelatih Skuad Garuda didominasi oleh orang Belanda.

“Pelatih barunya bahkan mantan penyerang Timnas Belanda, Patrick Kluivert. Seluruh staf pelatih juga diisi orang Belanda,” ungkap mereka.

"Daftar (pemain naturalisasi) terus bertambah, dengan banyak sekali orang Belanda yang saat ini sedang melalui proses naturalisasi," lanjut laporan tersebut.

Media Jepang itu mengkhawatirkan bahwa kehadiran para pemain naturalisasi akan berdampak negatif terhadap perkembangan pemain lokal. Mereka menilai, kebijakan ini bisa mengurangi kesempatan bagi talenta asli Indonesia untuk berkembang dan membela Timnas di level internasional.

"Jika hal ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin tidak akan ada lagi pemain yang murni domestik (pemain lokal) sama sekali (di Timnas Indonesia)," kritik Sportsbull.jp.

Sejak beberapa tahun terakhir, PSSI memang gencar melakukan naturalisasi pemain keturunan yang memiliki darah Indonesia, terutama yang pernah bermain di Eropa. Program ini terbukti sukses membawa Timnas Indonesia melangkah lebih jauh dalam berbagai turnamen internasional. Namun, kebijakan ini tetap menuai pro dan kontra, baik di dalam maupun luar negeri.

Di satu sisi, naturalisasi dianggap sebagai solusi instan untuk meningkatkan kualitas Timnas, terutama dalam menghadapi kompetisi internasional seperti Kualifikasi Piala Dunia. Namun, di sisi lain, banyak yang menilai bahwa Indonesia seharusnya lebih fokus pada pengembangan pemain muda lokal agar sepak bola nasional bisa maju secara berkelanjutan.

Polemik mengenai naturalisasi ini tentu masih akan terus menjadi bahan perdebatan di kalangan pecinta sepak bola, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Apakah langkah ini akan membawa kejayaan bagi Timnas Indonesia atau justru menghambat perkembangan pemain lokal? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.

Artikel ini telah tayang di VIVA.co.id dengan judul Pemain Naturalisasi Makin Membludak, Timnas Indonesia Dikritik Media Asing