Viral Pedagang-Pengunjung Lautan Pasir Bromo Santai di Dekat Pusaran Tornado

Penampakan angin puting beliung di lautan pasir Bromo.
Sumber :
  • Akun TikTok @ladubromo

Probolinggo, VIVA Jatim – Sebuah video yang menggambarkan pusaran angin putting beliung atau tornado kecil di lautan pasir Bromo viral di media sosial. Yang bikin geleng-geleng kepala, pedagang dan pengunjung yang berada tak jauh dari pusaran angin terlihat santai. Mereka tak lari untuk menghindar.

Video berdurasi 1 menit 5 detik itu diposting oleh akun TikTok @ladubromo. Video tersebut rupanya memantik perhatian netizen. Hingga berita ini selesai ditulis, video ditonton lebih dari 100 ribu kali dan disukai lebih dari 2 ribu akun. Video itu juga tersebar luas di grup-grup WhatsApp.

Informasi diperoleh, peristiwa alam tersebut terjadi di kawasan lautan pasir Bromo pada Selasa, 16 Juli 2024. Dalam video yang dilihat VIVA Jatim, terlihat pusaran angin puting beliung mengular dari atas hingga permukaan tanah, membuat debu dan pasir di sekitar berputar-putar membentuk tubuh ular.

Di dekat pusaran, terdapat beberapa pedagang yang tengah menjajakan makanan dan minuman ke wisatawan. Mereka tak terlihat santai dan tenang. Mereka tak panik dan berlari untuk menghindari terjangan angin puting beliung tersebut. 

Begitu pula mobil-mobil jip yang mengantar pengunjung Bromo, tetap melewati jalur biasa tanpa berusaha menjauh, menghindari pusaran tornado yang tengah terjadi. Beberapa orang malah bercanda. “Bromo saat ini sangat tidak bersahabat," kata perekam video dengan nada santai. 

“Fenomena ini merupakan hal biasa yang terjadi di kawasan lautan pasir Bromo dan sekitar terutama saat musim panas dan kering. Fenomena ini dikenal dengan nama 'dust devil'. Secara visual tampak seperti pusaran angin mirip seperti tornado yang membawa debu dan pasir, namun dengan ukuran yang relatif lebih kecil dari tornado,” jelas Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) Septi Eka Wardhani dalam keterangannya, Rabu, 17 Juli 2024.

Dia menambahkan, fenomena dust devil umumnya terjadi di daerah yang memiliki lapisan pasir dan debu seperti daerah gurun atau padang pasir. “Dust devil pada umumnya tidak dianggap berbahaya karena kecepatan angin dari dust devil cenderung lebih rendah dar ipada tornado. Namun, apabila berada terlalu dekat dengan dust devil, debu dan pasir yang terangkat oleh angin akan sangat mengganggu,” tandas Septi.