Mengenal Karier Titiek Soeharto hingga Kisah Cintanya dengan Presiden Prabowo

Prabowo dan Titiek Soeharto
Sumber :
  • Istimewa

Surabaya, VIVA Jatim – Di momen pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Periode 2024-2029, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka ada hal yang mungkin luput dari perhatian publik. Apa itu? Sosok Titiek Soeharto sang mantan istri Presiden Prabowo

Diketahui, Titiek Soeharto, putri keempat dari Presiden Soeharto, dikenal bukan hanya karena latar belakang keluarganya yang kuat dalam politik dan bisnis, tetapi juga karena perjalanan hidupnya yang menarik perhatian publik.

Profil Titiek Soeharto 

Siti Hediati Soeharto, yang lebih dikenal dengan nama Titiek Soeharto, lahir pada 14 April 1959 di Semarang, Jawa Tengah. Putri keempat dari Presiden ke-2 Indonesia, Soeharto, dan Siti Hartinah (Tien Soeharto), Titiek tumbuh dalam lingkungan keluarga yang sangat berpengaruh dalam politik dan bisnis. Saudara-saudaranya, seperti Siti Hardiyanti Rukmana (Mbak Tutut), Sigit Harjojudanto, Bambang Trihatmodjo, Hutomo Mandala Putra (Tommy), dan Siti Hutami Endang Adiningsih (Mamiek), juga dikenal sebagai tokoh publik yang aktif di berbagai bidang.

Terlahir dalam keluarga yang memegang kekuasaan tertinggi negara selama 32 tahun, Titiek tidak hanya harus menyelaraskan identitasnya dengan warisan keluarganya, tetapi juga menempa karier politiknya sendiri. Ia memulai pendidikan formalnya di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, yang menjadi landasan bagi karier politik dan bisnisnya di kemudian hari.

Sejak muda, Titiek telah aktif dalam berbagai organisasi. Dia terlibat sebagai anggota Yayasan Purna Bhakti Pertiwi, Ketua Yayasan Seni Indonesia, dan menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Panahan Indonesia (PERPANI). Sebagai keturunan keluarga Cendana, ia juga berperan penting di dunia bisnis. Saat menjabat sebagai Komisaris Utama PT Abhitama, ia membeli 25 persen saham PT Surya Citra Media Tbk, dan berhasil meningkatkan kepemilikan saham PT Abhitama hingga mencapai 77,49 persen. Pada tahun 2006, ketika SCTV menyiarkan Piala Dunia, Titiek tampil sebagai presenter dalam tiga pertandingan, memperlihatkan keterlibatannya yang luas dalam dunia hiburan dan media.

Karier Titiek Soeharto

Perjalanan karier politik Titiek Soeharto dimulai ketika ia bergabung dengan Partai Golkar, partai yang identik dengan kepemimpinan ayahnya, Soeharto. Titiek semakin dikenal ketika terpilih sebagai anggota DPR RI untuk periode 2014-2019, menandakan kemampuannya dalam meraih dukungan publik.

Namun, dinamika politik Indonesia yang terus berkembang membuat Titiek mengambil langkah mengejutkan pada 2018, dengan mengundurkan diri dari Golkar. Ia merasa kondisi bangsa membutuhkan perubahan besar. Setelah itu, Titiek sempat bergabung dengan Partai Berkarya, partai yang didirikan oleh adiknya, Tommy Soeharto. Langkah ini dinilai sebagai upaya memperkuat pengaruh keluarga Cendana dalam politik. Meski begitu, keterlibatannya di Partai Berkarya tidak berlangsung lama.

Menjelang Pemilu 2024, Titiek kembali membuat gebrakan dengan bergabung ke Partai Gerindra yang dipimpin mantan suaminya, Prabowo Subianto. Keputusan ini menimbulkan spekulasi, namun Titiek langsung mendapat posisi strategis sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina. Ia juga maju sebagai calon anggota legislatif untuk Dapil Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yang memiliki hubungan historis dengan keluarga Soeharto. Selain itu, Titiek ikut dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Rakabuming Raka sebagai anggota dewan penasihat, menjadikannya tokoh kunci dalam kampanye tersebut.

Kerja sama politik ini juga memunculkan dinamika baru antara Titiek dan Prabowo. Meski pernah bercerai, kini mereka sering tampil bersama dalam acara politik, menunjukkan bahwa keduanya mampu mengesampingkan masa lalu demi tujuan politik yang lebih besar.

Kisah Cinta dengan Prabowo Subianto

Hubungan asmara antara Titiek dan Prabowo berlangsung selama dua tahun sebelum akhirnya menikah pada 8 Mei 1983. Meskipun Prabowo bukan cinta pertama Titiek, hubungan mereka mendapat restu dari ayah Prabowo, Sumitro Djojohadikusumo, yang sering mengingatkan Prabowo untuk serius dalam hubungan ini. Ketika ditanya oleh Sumitro tentang keseriusannya, Prabowo dengan lantang menyatakan akan segera melamar Titiek. Sumitro kemudian datang ke kediaman Soeharto untuk melamar Titiek atas nama Prabowo.

Pernikahan mereka yang disaksikan publik ini dikaruniai seorang putra, Ragowo Hedi Prasetyo, atau yang akrab disapa Didit Prabowo, yang lahir pada 22 Maret 1984. Didit kemudian tumbuh besar di Boston, Amerika Serikat, dan tinggal di Paris, Prancis. Saat ini, Didit dikenal sebagai seorang desainer setelah menempuh pendidikan di Parsons School of Design di New York dan École Parsons à Paris.

Namun, hubungan rumah tangga Titiek dan Prabowo mulai retak pada tahun 1995. Salah satu faktor penyebabnya adalah ketegangan politik antara keluarga Soeharto dan Prabowo, terutama setelah kejatuhan Soeharto pada 1998. Isu politik ini memengaruhi hubungan pribadi mereka, hingga akhirnya mereka bercerai sebelum Prabowo mengasingkan diri ke Yordania pada akhir 1998.

Namun, belakangan ini, banyak spekulasi yang beredar bahwa mereka berdua akan bersatu kembali, baik dalam konteks politik maupun hubungan pribadi.

Artikel ini telah tayang di VIVA.co.id dengan judul Pesona Titiek Soeharto: Kisah Cinta dengan Prabowo hingga Gaya Fashion Sederhana Perempuan Jawa