Mungkinkah Kecerdasan Buatan Mengancam Kreativitas Manusia?

Ilustrasi Kecerdasan Buatan
Sumber :
  • Istimewa

Meeting.ai berfungsi sebagai pembuat notulen otomatis yang akurat, dengan tingkat akurasi yang tinggi untuk Bahasa Indonesia.

Setelah meeting berlangsung, alat ini akan mengolah transkrip dan menghasilkan ringkasan serta pokok bahasan dalam bentuk poin-poin.

Meeting.ai terintegrasi dengan platform meeting online seperti Google Meet, Zoom, dan Microsoft Teams. Hokiman, pendiri Bahasa.ai, mengatakan bahwa saat ini pengetahuan sangat penting bagi bisnis.

Sebagai perangkat yang memahami konteks budaya di Asia Tenggara, Meeting.ai menunjukkan bagaimana kecerdasan buatan dapat dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal.

Di masa mendatang, tujuan utama dari Meeting.ai adalah menjadi solusi AI terbaik untuk meeting di Asia Tenggara.

Di era digital yang semakin maju, kecerdasan buatan seperti ChatGPT, Midjourney, dan Meeting.ai membuka peluang baru untuk manusia bekerja dan berkreasi dengan lebih efisien dan inovatif. Karenanya inovasi kecanggihan teknologi ini perlu disikapi dengan bijak.

Manusia sebagai makhluk yang dianugerahi akal dan hati tentu harus mampu menyikapi segala dinamika kehidupan dengan bijak. Termasuk dengan hadirnya kecanggihan kecerdasan buatan yang kini dengan sangat mudah membantu pekerjaan manusia.