Tips Membangun Bisnis ala Dhimas Pendiri Green Energi Utama

Pendiri PT Green Energi Utama, Dhimas Arif Wibowo di acara seminar UB.
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

Malang, VIVA Jatim – Menjadi pengusaha adalah pilihan tepat di tengah minimnya lapangan pekerjaan yang berseiring dengan membludaknya populasi. Namun, jangan asal membuat usaha agar target yang hendak dicapai bisa terwujud.

Ada baiknya mengikuti berbagai saran dan tips berbisnis dari orang-orang yang sudah berpengalaman, di antaranya dari pendiri PT Green Energi Utama, Dhimas Arif Wibowo. Ia adalah pengusaha sekaligus trainer yang paham betul bagaimana cara membangun bisnis agar sukses.

Ada beberapa tips disampaikan Dhimas dalam membangun bisnis. Pertama, menentukan apa bisnisnya terlebih dahulu. “Mulailah dengan menentukan konsep bisnis yang jelas dan sesuai dengan minat, keterampilan, dan pasar yang ada,” katanya, Rabu, 12 Juni 2024.

Kedua, menetapkan roadmapnya, dengan membuat rencana bisnis yang komprehensif yang mencakup tujuan jangka pendek dan jangka panjang, strategi pemasaran, sumber daya yang dibutuhkan, dan perkiraan keuangan.

Ketiga, lanjut Dhimas, yaitu tetap fokus, konsisten, dan komitmen. Dengan tetap fokus pada tujuan dan jangan tergoda untuk menyebar terlalu tipis. "Lakukan tindakan yang konsisten dan teratur untuk memajukan bisnis. Tetap komitmen terhadap visi, meskipun menghadapi rintangan dan tantangan," tandasnya.

Keempat, papar Dhimas, harus terus melakukan inovasi dan improvemen, serta selalu mencari cara untuk meningkatkan produk, layanan, atau proses bisnis.

“Tingkatkan skala bisnis (scale up), di saat bisnis mulai tumbuh, pertimbangkan untuk meningkatkan skala. Mulai evaluasi model bisnis dan cari peluang untuk memperluas atau diversifikasi,” ujar Dhimas.

Dhimas menambahkan, salah satu usaha yang kini tengah dikembangkan dan memiliki potensi yang luar biasa oleh Green Energi Utama adalah menampung dan mengumpulkan minyak jelantah, untuk kemudian diekspor ke luar negeri (paling besar ke Pasar Eropa) dengan tujuan menjadi bahan baku biodiesel atau bahan bakar pesawat.

Tips-tips itu juga disampaikan Dhimas saat menjadi pembicara dalam seminar Green Path Carieer bertema Unlocking Your Dreams Job oleh Lingkungan Hidup Eksekutif Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang (LH EM UB) 2024 di Gedung Widyaloka Universitas Brawijaya Malang, Minggu, akhir pekan lalu.

Ratusan peserta hadir mengikuti seminar tersebar, yang meliputi mahasiswa dan fresh graduate, praktisi longkungan, perusahaan dan organisasi, perguruan tinggi, serta pemerintah dan badan regulasi.

Di forum itu Dhimas juga mengungkapkan bahwa berdasarkan data BPS per Agustus 2023, TPT atau persentase jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja di Indonesia mencapai 5,32 persen. Artinya, ada 7,86 juta pengangguran dari total 147,71 juta angkatan kerja. Penyumbang pengangguran terbanyak secara nasional adalah kelompok Gen Z.

Sementara dari trend jobs di tahun 2024 terdiri atas bagian data scientist, special E-commerce, AI Engingeer, Desainer Grafis dan Animator serta Conten Creator.

“Green Jobs terbagi atas professional Worker dan Greenpreneur,” kata Dhimas.

Dicontohkan Dhimas, pekerjaan professional worker meliputi analis lingkungan, spesialis konservasi sumberdaya, teknisi kendaraan listrik, ahli kehutanan, dan pengacara lingkungan. Sedangkan pekerjaan sebagai Greenpreneur meliputi pengelolaan limbah, pengusaha kompos organik, bisnis bank sampah, usaha daur ulang sampah plastik, dan usaha manufaktur bahan bangunan.