Nadzam Tsamratul Mizan Hadir Versi Digital, Dilengkapi Makna hingga Audio
- Madchan Jazuli/Viva Jatim
Syahri menjelaskan jumlah bait ada 32 bait yang terdiri dari 4 bait pembuka (muqaddimah), 27 bait isi, dan 1 bait penutup. Untuk 27 bait isi tersebut mencakup 47 faidah makna perubahan wazan beserta contoh di masing-masing bait.
"Nadzam ini menggunakan bahr rojaz (kaidah syair) yang tentu tidak asing di kalangan santri, karena sama dengan bahr yang digunakan dalam Nadzam Alfiyah Ibni Malik, Imrithi, Aqidatul Awam, dan lain sebagainya," ulasnya.
Disinggung kesulitan dalam mengarang, pria berusia 25 tahun ini mengaku dalam menyusun nadzam sulit menentukan qafiyah (sajak akhir kata) terlebih dahulu. Terlebih nadzam ini digubah dari prosa kitab Al-Amtsilah At-Tashrifiyyah.
Dimana kitab tersebut karya yang berasal dari prosa memiliki tantangan tersendiri, karena ia harus memilah-milah kata apa yang ditaruh di qafiyah supaya serasi antara qafiyah dalam shadr (bagian awal dari suatu bait) dan ‘ajz (bagian kedua dari suatu bait).
"Selain itu juga harus memilah-milah kata karena harus mengikuti pagu kaidah dalam ilmu Arudl, khususnya dalam Bahr Rojaz ini," imbuhnya.
Dirinya berharap karya nadzam ini dapat memberikan sumbangsih keilmuan, khususnya dalam bidang sharf, dapat menjadi penunjang kitab Al-Amtsilah At-Tashrifiyyah Sekaligus memberikan kemudahan bagi santri-santri yang mempelajari faidah-faidah dalam tasrif
"Semoga memudahkan memahami dan menghafal faidah-faidah/makna-makna yang ada di dalamnya, serta dapat bermanfaat bagi pembaca," jelasnya.