Nodeflux, Jadikan Teknologi AI sebagai Solusi Tantangan Masa Depan

Nodeflux perusahaan teknologi berbasis aritificial intelligence
Sumber :
  • SATU Indonesia Award

Jakarta, VIVA Jatim – Di era keterbukaan informasi, berbagai lini kehidupan nyaris tidak bisa dilepaskan dari keterlibatan teknologi. Apalagi bila berkaitan dengan keamanan data dan privasi suatu lembaga maupun perusahaan. Hal ini disadari betul oleh dua pemuda inovatif, Meidy Fitranto dan Faris Rahman. 

Menyadari betul akan tantangan tersebut, dua anak bangsa ini mendirikan perusahaan start-up Nodeflux yang mampu mengembangkan teknologi Intelligent Video Analytics untuk mengentaskan berbagai persoalan sehari-hari.

Didirikan sejak tahun 2016, perusahaan ini menyediakan solusi teknologi pengenalan wajah di sarana CCTV dan terhubung dengan database kependudukan. Sehingga memungkinkan bagi penggunanya untuk mendeteksi berbagai tindakan pelanggaran, seperti pelanggaran lalu lintas, parkir liar, dan tindakan kriminal lainnya. 

Selain itu, juga bisa membantu menghitung volume kepadatan kendaraan bermotor yang melintas, mendeteksi kepadatan sampah di sungai, pengawasan sarana publik, hingga mampu mendeteksi banjir di pintu. 

Inovasi terbarukan ini telah meraih penghargaan Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia pada Oktober 2018 silam. Penghargaan ini diberikan atas gagasan dua pemuda inspiratif yang telah melahirkan satu karya yang multiguna bagi kualitas kehidupan di tengah kemajuan teknologi. 

CEO dan co-founder Nodeflux mengatakan bahwa di era keterbukaan informasi saat ini bisnis di bidang artificial intelligence cukup besar dan terbuka luas. Bahkan karyanya itu juga mampu bekerja dan berpikir layaknya manusia sehingga mampu menangani sejumlah pekerjaan yang semula dikerjakan oleh manusia.

Meski bukan solusi video surveillace yang pertama di dunia, namun tetap patut menjadi kebanggaan bersama sebagai karya anak bangsa di bidang teknologi pertama di Indonesia. Bahkan sistem pengerjaan perusahaan ini murni dikelola oleh putra-putri terbaik bangsa.