Tampil Percaya Diri, M. Zidane Raih Gelar Juara di Trial Game Dirt 2025 Seri Kedua Sidoarjo

- Rahmat Fajar
Sidoarjo, VIVA Jatim-Kroser muda asal Blitar M. Zidane Alnesa menjadi juara Trial Game Dirt (TGD) 2025 Seri kedua, di Sirkuit non permanen Lapangan Graha Tirta Waru, Sidoarjo. Ia mengawinkan dua gelar di kelas utama FFA Open dengan 100 poin dan Campuran Open dengan raihan 97 poin. Dengan begitu, Zidane menjadi juara umum di event yang berlangsung pada 13-14 Juni 2025 ini.
M. Zidane tampil percaya diri di putaran kedua TGD 2025. Mendapatkan dukungan dari banyak suporter di tribun penonton membuat dia sesekali melakukan freestyle di hadapan penonton.
"Saya senang sekali bisa menunjukkan semua kemampuan terbaik sehingga menjadi juara umum di kandang sendiri. Saya ingin mempersembahkan kemenangan ini untuk semua masyarakat yang mendukung saya di seri kedua Trial Game Dirt 2025 Sidoarjo. Saya berharap bisa mempertahankan performa di tiga seri tersisa dan mengunci status juara umum tahun ini,” ujar M. Zidane, Sabtu, 14 Juni 2025.
Zidane mengungkapkan kunci kemenanganya di Sidoarjo. Ia menilai kemampuan speed yang di atas rata-rata lawannya menjadi salah satu kuncinya. Ditambah lagi dengan skill berbeda yang dimiliki oleh Zidane baik cara berbelok ataupun saat memasuki handicap.
Ia menambahkan dalam ajang ini juga harus bisa mengontrol diri sendiri sepanjang balapan. Hal tersebut, menurut Zidane adalah tantangan terberatnya dalam mengikuti TGN. Ia juga menjelaskan alasan melakukan beberapakali freestyle. Ia mengatakan hal terdebut untuk menghibur penonton dan penggemarnya.
"Saya melakukan itu karena itu ciri khas saya sendiri. Habis itu lawan saya juga jauh jadi saya main santai dan menghibur warga sekitar," katanya.
Ia mengakui ada beberapa pembalap yang memjadi pesaing terberatnya. Ia menyebut Asep Lukman dan Lantian Juan.
Dari dua seri yang sudah diselenggarakan sepanjang 2025 yakni Semarang dan Sidoarjo, penunggang berjulukan Si Bengal ini masih mengemas poin sempurna (50) untuk setiap kelas yang diikuti.
Pertarungan yang tak kalah ketat juga terlihat di kelas Campuran Non-Seeded. Ketangguhan Trafindo Dwi Maherano dalam melahap berbagai obstacle, menggaruk tanah, dan menantang gravitasi membuatnya bisa merangsek ke urutan teratas dengan mengemas 42 poin. Dengan total poin sama, Athaya Sena harus rela berada di posisi kedua. Javier Bhagawanta melengkapi posisi tiga besar kelas ini setelah mengemas 41 poin.
Di kelas FFA Master, rider yang juga berstatus tuan rumah Jannal Sung berhasil mengumpulkan poin penuh dari dua Heat yang dijalankan sehingga keluar sebagai juara. Mengekor di belakangnya, Slamet Bius harus puas di posisi kedua dengan total poin 42. Selisih dua poin, Ervan Adi Kusuma menduduki posisi ketiga dengan raihan poin 40.
Agnes Wuisan dari 76Rider selaku penyelenggara, mengapresiasi upaya keras yang ditunjukkan semua rider di seri kedua demi menjadi yang terbaik di kota ini dan mengumpulkan poin-poin tambahan dalam persaingan menjadi juara umum Trial Game Dirt 2025. Menurutnya, para pebalap juga sudah mendapatkan kepuasan tersendiri dalam memacu kuda besi masing-masing mengingat karakter Sirkuit non permanen Lapangan Graha Tirta Waru yang cepat dan kering.
“Ini adalah tahun kedua kami menggelar Trial Game Dirt di Sidoarjo. Kemampuan para rider dalam menaklukkan lintasan Graha Tirta Waru semakin meningkat, dibandingkan dengan musim sebelumnya," jelasnya.
Menurutnya hal itu tidak lepas dari karakter sirkuit di Sidoarjo yang menantang pebalap untuk bisa memacu motor lebih kencang. Ia mengucapkan selamat kepada para pemenang di masing-masing kelas. Ia menilai perebutan gelar juara umum tentunya akan semakin seru karena tahun ini masih menyisakan tiga seri lagi,” kata Agnes.