Mobil Listrik Asal Inggris Ini Diklaim Irit Energi, Jadi Nggak Bolak-balik Isi Daya
- Viva Jatim/Mokhamad Dofir
Surabaya, VIVa Jatim – Mobil listrik buatan Inggris merek MG4 EV diklaim irit energi bila dibandingkan kendaraan sejenis di kelasnya. Sistem yang ditanamkan pada kendaraan sporty ini bikin pengendara nggak bolak-balik mengisi daya.
Kepala Pemasaran dan Humas MG Motor Indonesia, Arief Syarifudin, mengatakan, MG4 EV dirancang khusus menggunakan sistem Nebula Pure Electric Platform yang lahir sebagai standar baru bagi electric vehicle.
MG4 EV dikatakannya, dibekali Baterai Lithium Besi Fosfat seukuran kaleng soda berkapasitas 51 kWh yang mampu menempuh jarak hingga 425 km.
Sehingga menurutnya, MG4 EV sangat cocok dipakai di Indonesia, dimana keberadaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) saat ini, kurang merata.
"Karena infrastructure-nya terbatas, ya saya harus punya range kilometer yang panjang. Yang bisa menopang kekhawatiran saya untuk tidak terus mengecharge dalam duration perjalanan yang cukup short," kata dia.
Untuk pengecasan juga dikatakan Arief, tak membutuhkan waktu lama. Saat baterai kosong, pemilik hanya perlu waktu antara 15 sampai 25 menit dan baterai sudah terisi daya 80 persen.
"Karena memang tadi yang saya bilang, Nebula Pure Electric Platform. Kita develop sedemikian rupa untuk memungkinkan fast charging terjadi," lanjutnya.
Dikutip dari situs resmi MGmotor, MG4 EV memiliki dimensi panjang 4.287 mm, lebar 1.836 mm, tinggi 1.516 mm, dan jarak sumbu roda 2.705 mm. Desainnya yang futuristik dan sporty sangat disukai oleh berbagai kalangan.
Sebagai kendaraan listrik pertama dari MG di Indonesia, MG4 EV dilengkapi dengan motor listrik penggerak roda belakang yang menghasilkan daya sebesar 170 dk. Dengan kekuatan tersebut, MG4 EV dapat mencapai kecepatan 0-100 km per jam dalam waktu 7,7 detik.
MG Motor Indonesia telah menetapkan harga on the road untuk MG4 EV, mulai dari Rp 679,9 juta jenis Ignite dan Rp 729,9 untuk Magnify.
Hingga September 2023, MG4 EV telah terdeliver sebanyak 170 unit, 30 persen merupakan pelanggan Surabaya.