Kecelakaan di Tol Surabaya-Mojokerto, Sopir Diduga Kurang Konsentrasi
- Nur Faishal/Viva Jatim
Surabaya, VIVA Jatim – Kepala Unit 3 Satuan Patroli Jalan Raya Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jawa Timur Ajun Komisaris Polisi Imam SR menyebut, penyebab kecelakaan yang melibatkan bus Harapan Jaya dengan minibus Mitsubishi Kuda di KM 719 jalur A ruas Tol Surabaya - Mojokerto wilayah Gresik, Kamis 18 Januari 2024, akibat sopir bus yang kurang berkonsentrasi saat mengemudi.
"Menurut dugaan kami, dugaan ya ini. Dugaan awal ini sopir bus tidak menjaga jarak aman dan kurang berkonsentrasi," ujarnya saat dihubungi Viva Jatim, Kamis 18 Januari 2024.
Ia mengatakan, paska kecelakaan pihaknya langsung menerjunkan tim berjumlah lima personel untuk melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi kejadian.
Tugas utama tim kata dia, adalah mengevakuasi korban kecelakaan lalu pengaturan lalu lintas agar tidak terjadi kepadatan dan kemacetan. Kemudian baru olah tempat kejadian perkara dengan memeriksa saksi-saksi, serta mencari bukti petunjuk untuk menemukan penyebab kecelakaan lalu lintas.
Dari hasil penyelidikan awal itu, Imam menyampaikan penyebab kecelakaan diduga karena sopir bus yang kurang menjaga jarak aman sehingga kecelakaan dengan Mitshubishi Kuda tak terelakan.
Untungnya dalam kecelakaan ini tidak menimbulkan korban jiwa, melainkan tiga korban luka-luka. Yakni sopir bus, MA (55) asal Kediri. Dan dua penumpang, masing-masing berinisial AP, warga Tulungagung dan SC asal Kediri.
Hingga berita ini ditulis, bus Harapan Jaya berpelat nomor AG 7639 US belum bisa dievakuasi.
"Alat berat yang didatangkan oleh pihak Jasa Marga tidak mampu mengangkat karena terlalu kecil. Ini kita sedang menunggu alat berat yang lebih besar lagi," katanya.
Kendati bodi bus belum dievakuasi, seluruh penumpang telah diantar menggunakan armada lain ke tujuan masing-masing. Sedangkan korban luka-luka juga telah dibawa ke Rumah Sakit Petrokimia Gresik untuk menjalani perawatan medis.
Berdasar data yang disampaikan, kronologi kecelakaan berawal dari kendaraan jenis Mitsubishi Kuda yang mengalami pecah ban sekitar pukul 09.00 WIB. Mobil ini lalu menepi di bahu jalan tol untuk mengganti ban.
Di waktu bersamaan, meluncur kendaraan Brio yang tampak mengurangi kecepatan menghindari pecahan ban yang ada di lajur kiri. Sementara bus Harapan Jaya yang berada di belakang mobil Brio melaju dengan kecepatan tinggi.
Lantaran diduga kurang konsentrasi dan tidak menjaga jarak aman, sopir bus kaget begitu di hadapannya kendaraan melambat. Kemudi bus seketika oleng ke kanan sampai menabrak pembatas beton di tengah jalan tol, lalu oleng ke kiri menabrak mobil Mitsubishi Kuda yang ngeban di bahu jalan.
Bus tak kunjung berhenti sampai berlanjut menabrak pembatas jalan di sebelah kiri hingga melompat terjun ke median jalan. Bus pun akhirnya berhenti dengan posisi kemudi menghadap ke utara di median jalan.