Seorang Lansia di Mojokerto Ditemukan Tewas Misterius dalam Kamar
- M. Lutfi Hermansyah/ Viva Jatim
Mojokerto, VIVA Jatim - Pria lanjut usia (lansia) bernama Andreas di Mojokerto ditemukan tewas mesterius dalam kamarnya. Kematian lansia berusia 65 tahun ini baru diketahui warga setelah tiga hari.
Padahal, Andrea tinggal bersama anak perempuannya, Ike (35), di rumah yang terletak di Jalan Basket, Blok III, Perumahan Japan Daya, Kecamatan Sooko, Mojokerto. Namun, Ike itu tak melaporkan kepada warga sekitar maupun keluarganya yang lain.
Penemuan ini bermula dari kecurigaan Ketua Blok setempat, Mulyadi (56) yang tak melihat adanya aktivitas dari rumah Andreas sejak Rabu, 14 Februari 2024 pasca pencoblosan Pemilu.
Menurut Mulyadi, pintu rolling door rumah milik Andreas nampak terkunci rapat hingga hari Jumat, 16 Februari 2024. Ia pun berinisiatif menelpon Andreas. Akan tetapi tidak ada jawaban.
Ia kemudian memutuskan mengajak Kepala Dusun setempat dan keluarga korban untuk membuka paksa pintu tersebut.m sekitar pukul 11.00 WIB. Bahkan saat itu ia juga menyiapkan tukang kunci.
“Saya gedor-gedor tidak mau dibuka ya saya buka,” katanya kepada wartawan di lokasi.
Proses membuka pintu rolling dor rumah Andreas memakan waktu cukup lama. Sekitar pukul 14.30 pintu baru berhasil terbuka. Saat pintu terbuka, lanjut Mulyadi, Ike sempat melarangnya masuk untuk mencari keberadaan Andreas. Ketika itu Mulyadi didampingi keponakan Andreas.
“Setelah pintu dibuka saya langsung nyelonong masuk, sempat tidak diperbolehkan. ‘Orang tidur kok diganggu’ kata anaknya gitu,” ujarnya.
Meski begitu, Mulyadi tak mempersalahkan sikap putri Andres. Sebab, ia menyebut, putri korban mengalami gangguan jiwa sejak ditinggal mediang ibunya.
Saat diperiksa, mereka mencium bau menyengat dari dalam kamar Andreas. Namun, mereka tidak berani masuk. Warga pun melaporkan hal tersebut kepada Polsek Sooko. Sementara, putri korban diamankan ke tempat lain.
“Anaknya agak stres setelah ibunya meninggal. Dulu sudah berumah tangga, tapi kita tidak tahu sudah cerai apa belum. (Putri korban) Sudah kita amankan,” pungkas Mulyadi.
Mendapati laporan tersebut, petugas Polsek Trowulan dan Tim Identifikasi Polres Mojokerto mendatangi lokasi. Jenazah korban korban dievakuasi ke RSUD Dr Wahidin Sudirohusodo Kota Mojokerto untuk ditangani lebih lanjut.
Polisi telah melakukan olah TKP di lokasi penemuan jasad korban. Namun, penyebab kematian korban masih belum diketahui.
Kapolsek Sooko AKP Suwarso mengatakan, korban ditemukan meninggal dunia di dalam kamar. Posisinya tidur terlentang dengan mengenakan kaos dan celana pendek.
“Kondisinya sudsh membengkak. Mulut dan wajahnya rusak. Selanutnya kita akan lakukan visum,” ungkapnya.
Ia menduga, korban meninggal tiga hari yang lalu. Korban terakhir keluar rumah pada saat menggunakan hak suara pada 14 Februari 2024 di TPS setempat. Ketika itu, wajah korban terlihat pucat.
Ia juga membenarkan, putri korban berada dalam satu rumah ketika korban meninggal dunia. Akan tetapi, ia belum bisa memastikan putri mengalami gangguan jiwa. Saat inI, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Jadi informasi dari tetangga, kebetulan dihuni korban dan anaknya, informasiiya ada gangguan jiwa. Sementara ini belum bisa memastikan ada tindak kejahatan dari anaknya. Putrinya sudah kita amankan, kita lakukan penyelidikan lebih lanjut,” pungkasnya