Jelang Ramadan, Harga Daging dan Telur Ayam di Probolinggo Meroket

Ilustrasi telur di pasar
Sumber :
  • Istimewa

Probolinggo, VIVA JatimTelur ayam broiler dan daging ayam di sejumlah pasar tradisional di Kota Probolinggo naik menjelang Ramadhan. Sejumlah pedagang mengaku kenaikan terjadi sejak tiga hari lalu, diduga dipicu kenaikan harga pakan ayam.

Sejumlah komoditas diketahui naik sejak tiga hari lalu, diantaranya yang naik adalah daging ayam dan telur. Pantauan di sejumlah pasar tradisional, telur ayam broiler yang sebelumnya Rp25.000 per kilogram (kg) naik menjadi Rp32.000 per kg.

Sedangkan daging ayam potong (broiler) yang sebelumnya Rp32.000 naik menjadi Rp 40.000 per kg. Daging ayam kampung yang sebelumnya Rp7.000 naik menjadi Rp80.000 per kg. "Daging ayam broiler dan daging ayam kampung naik sejak tiga-empat hari lalu," ujar Mistia, pedagang daging ayam, Selasa, 5 Maret 2024.

Warga Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo itu mengatakan, daging ayam broiler dan daging ayam kampung naik bertahap, Rp1.000 per hari.

Disinggung penyebab naiknya kedua jenis daging ayam itu, Mistia mengaku, karena harga kulak juga naik. "Yang saya dengar, peternak menaikkan harga ayam hidup karena pakannya seperti, jagung juga naik," katanya.

Meski harga daging ayam naik namun stoknya masih mencukupi. "Stoknya mencukupi tetapi karena karena harganya naik, banyak pembeli mengurangi daging yang dibeli," ujar Mistia.

Pedagang lainnya, Mamik membenarkan harga daging ayam broiler naik. "Bahkan ada pedagang yang menjual daging ayam broiler Rp42.000," katanya dikutip dari ngopibareng.id.

Tak hanya daging ayam, telur ayam broiler juga terpantau naik. Harga telur ayam naik hingga mencapai Rp 32 ribu padahal sebelumnya Rp 25 ribu per kg.

Memang tidak semua sembako naik menjelang Ramadhan. Cabai merah besar misalnya, yang sebelumnya Rp100.000 turun menjadi Rp80.000 per kg. Sementara cabai hijau besar yang sebelumnya Rp80.000 turun menjadi Rp55.000 per kg.

"Yang juga turun harga cabai rawit, dari Rp80.000 menjadi Rp60.000," ujar Neneng, pedagang bumbu dan sayur.

Pemerintah Kota Probolinggo sendiri sejak beberapa waktu yang lalu menggelar pasar murah untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok seperti, beras, minyak, hingga daging ayam.