Prabowo-Gibran Unggul Telak di Jawa Timur, Tembus 65,19 Persen

- A Toriq A/Viva Jatim
Surabaya, VIVA Jatim – Tim kampanye daerah (TKD) Prabowo- Gibran Jawa Timur, bersyukur dalam hitungan real count KPU Provinsi dalam rapat pleno terbuka di Jatim, perolehan suara Paslon 02 yakni mencapai 65,19 persen.
Dalam Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pemilu Serentak Tahun 2024 Tingkat Provinsi Jawa Timur terungkap perolehan suara Paslon 02 adalah 16.716.967 atau 65,19 persen.
Menurut Ketua TKD Jatim, Boedi Prijo Suprayitno, perolehan suara dukungan Paslon 02, Prabowo-Gibran di Jatim berhasil mencapai target yang telah ditentukan pada bulan Desember 2023, yakni 65%.
"Kami tentu sangat bersyukur, bahwa capaian suara yang melebihi 16,7 juta suara untuk Prabowo-Gibran di Jatim ini adalah bukti kerja keras dari seluruh elemen dan tentunya atas izin Allah, angka ini secara kumulatif sangatlah besar, bahkan bila dibandingkan dengan provinsi lain secara kumulatif Jatim tertinggi se Indonesia dengan 16.7 juta suara per provinsi," ujar Boedi.
Menurutnya, selain faktor di atas juga karena Khofifah effect yang tak bisa dibendung mengalirkan dukungan muslimat NU, emak-emak, pedagang pasar guru paud, guru TK dan kiai besar di Jatim turut mendukung Paslon 02.
Tak hanya itu, dominasi arus besar Khofifah effect adalah, sejak Khofifah menyatakan mau menjadi Jurkamnas dan dewan pengarah TKN, gelombang besar dukungan kiai dengan massa jutaan muncul.
Di antaranya, dukungan KH Fuad Noerhasan, pengasuh Ponpes Sidogiri Pasuruan, KH Anwar Iskandar, PP Al Amin Kediri, KH Anwar Manshur, pengasuh PP Lirboyo Kediri, KH Agoes Ali Masyhuri, PP Bumi Solawat, disusul dukungan bupati Gresik, Sidoarjo dan sebagainya.
Perolehan suara dukungan sebanyak 16.716.967 suara atau 65,19% adalah juga sebagai bukti harapan masyarakat Jawa Timur kepada Paslon Prabowo-Gibran untuk menjadi Presiden RI 2024-2029.
Hasil resmi dari rekapitulasi KPU Jatim itu melebihi hasil survei dari berbagai lembaga penelitian, dan membuktikan besarnya harapan rakyat tersebut.
"Dukungan semua alim ulama, kiai, tokoh masyarakat, pemuda, emak-emak, petani, nelayan, masyarakat hutan, pekerja dan buruh, pekerja seni, pedagang pasar dan kaki lima, pengusaha, profesional, dan semua kelompok masyarakat menjadi kunci kemenangan," ujar Boedi.