Menimbang Duet Khofifah-Kharisma bila Emil Dardak Tak Maju Pilgub Jatim

Poster Khofifah-Kharisma tersebar di mèdia sosial.
Sumber :
  • A Toriq A/Viva Jatim

Surabaya, VIVA Jatim – Kian kemari Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) makin dinamis. Bila sebelumnya nama Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak mendominasi di bursa pencalonan, kini muncul nama-nama lain. Di antaranya Sekretaris DPD Gerindra Jawa Timur Kharisma Febriansyah.

Nama Kharisma sebetulnya timbul tenggelam di hasil survei beberapa lembaga pada beberapa bulan lalu. Tapi belakangan mencuat dengan tingkat keterpilihan lumayan. Itu terlihat, misalnya, dari hasil survei Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI) yang dilaksanakan pada 1 sampai 10 Mei 2024 lalu.

Dalam simulasi yang dilakukan ARCI, hasil surveinya tetap menempatkan elektabilitas Khofifah di posisi teratas dalam bursa calon gubernur. Sementara untuk calon wakil gubernur juga masih diduduki Emil Dardak. Duet Khofifah-Emil juga masih menggaung. Namun, ada tokoh-tokoh alternatif yang bisa dipasangkan dengan Khofifah bila Emil urung maju.

Dalam simulasi ARCI, tingkat keterpilihan cukup menjanjikan bila Khofifah dipasangkan dengan Kharisma. “Kita tahu, parpol lokomotif di gerbong koalisi Khofifah ialah Gerindra dengan 21 kursi DPRD Jatim. Nama Kharisma yang notabene kader Gerindra sangat potensi,” kata Direktur ARCI Baihaki Sirajt dalam keterangannya dikutip VIVA Jatim, Jumat, 17 Mei 2024.

Menurut Baihaki, Kharisma merupakan sosok tengah yang bisa merangkul semua kalangan di Jatim. Apalagi, Kharisma merupakan kader didikan langsung Prabowo Subianto dan sekarang menjabat sebagai Sekretaris DPD Gerindra Jatim

"Jadi bisa menjadi jembatan yang bagus juga antara pemerintahan di Jatim dengan pusat jika nantinya Khofifah-Kharisma maju dan menang. Kharisma juga relatif bisa diterima semua parpol pengusung Khofifah," ujar Baihaki. 

Dia menyebut, jika Khofifah disimulasikan bergandengan dengan Kharisma, angkanya sudah menembus 51,4 persen. Sementara lawan simulasinya ialah mantan Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar. Bila mantan Ketua PWNU Jatim itu berpasangan dengan Bupati Sumenep Achmad Fauzi, elektabilitasnya 31,9 persen. 

"Responden yang belum menentukan di angka 16,7%. Tapi di atas kertas, duet Khofifah-Kharisma sangat mumpuni untuk menang di Pilgub Jatim 2024," jelas Baihaki. 

Dalam survei ARCI, elektabilitas Khofifah dalam simulasi 6 nama berada di angka 42,1 persen. Kemudian ada nama Ketua Gerindra Jatim Anwar Sadad di angka 13,8 persen. Kemudian ada Bupati Sumenep yang juga kader PDIP Achmad Fauzi 11,2 persen. 

Lalu Ketua Golkar Jatim M Sarmuji 10,9%, Mantan Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar 10,7 persen, Menaker RI Ida Fauziyah 9,2 persen. Ada 1,1 persen responden yang tidak tahu/tidak menjawab. 

Sementara untuk elektabilitas nama-nama yang digadang maju Cawagub Jatim 2024, nama Emil Elestianto Dardak masih tertinggi di angka 35,7 persen. Kemudian ada nama Achmad Fauzi di angka 31,3 persen. 

Lalu ada nama kader PKB Thoriqul Haq 9,1 persen, Mantan Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono 6,6 persen, Sekretaris Gerindra Jatim Kharisma Febriansyah di angka 5,2 persen, Ketua Projo Jatim Bayu Airlangga di angka 4,7 persen, Bupati Trenggalek M Nur Arifin 3,9 persen, dan Bupati Kediri Hanindhito Himawan 0,7 persen.