Trenggalek Kelebihan Ribuan Ekor Hewan Kurban di Momen Idul Adha
- Madchan Jazuli/Viva Jatim
Trenggalek, VIVA Jatim – Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner pada Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek Ririn Hari Setiani mengatakan bahwa angka kebutuhan hewan kurban pada momen Hari Raya Idul Adha 2024 ini jauh lebih sedikit daripada ketersediaan hewan kurban, baik sapi, domba, maupun kambing. Jumlahnya ribuan ekor.
“Alhamdulillah di Trenggalek kita surplus antara ternak yang disediakan dengan jumlah kebutuhan yang akan dipotong itu masih surplus kita. Jumlah secara keseluruhan kebutuhan hewan kurban di Kabupaten Trenggalek sebanyak 3.765 ekor sedangkan ketersediaan ada sebanyak 5.575 ekor," kata Rini pada Jumat, 17 Mei 2024.
Dia mengatakan, ketersediaan hewan kurban berlebih terjadi karena banyak masyarakat di Trenggalek yang mengembangbiakkan hewan ternak, baik sapi maupun kambing. Surplus terjadi di beberapa kecamatan yang di situ banyak masyarakat beternak.
Rini merinci, ketersediaan hewan kurban Kecamatan Panggul untuk kebutuhan sapi, sambing dan domba sebanyak 1.075 ekor, sementara ketersediaan 1.350 ekor. Kecamatan Munjungan 340 ekor dengan ketersediaan sebanyak 400 ekor. Sedangkan di Kecamatan Watulimo kebutuhan hewan kurban ada sebanyak 100 ekor dan ketersediaan 140 ekor.
"Sementara untuk Kecamatan Kampak kebutuhan hewan kurban sejumlah 260 ekor, ketersediaan diangka 330 ekor. Kecamatan Dongko ada sebanyak 430 ekor dengan ketersediaan sebanyak 500 ekor," tandas Rini.
Sedangkan di Kecamatan Pule sejumah 290 ekor dan ketersediaan masih aman diangka 350 ekor. Kecamatan Karangan sebanyak 175 ekor dengan ketersediaan 225 ekor. Kecamatan Suruh sendiri kebutuhan hewan kurban 320 ekor dan ketersediaan masih diangka 450 ekor.
Untuk Kecamatan Gandusari sebanyak 350 ekor dengan ketersediaan 575 ekor, Kecamatan Durenan ada 425 ekor dan ketersediaan 590 ekor, dan Kecamatan Pogalan 340 ekor untuk ketersediaan sebesar 570 ekor.
Sedangkan di Kecamatan Trenggalek kebutuhan hewan kurban terbilang banyak, yaitu di angka 1.505 ekor dengan ketersediaan masih aman 1.900 ekor. Kecamatan Tugu 205 ekor dengan ketersediaan 350 ekor, serta Kecamatan Bendungan sebanyak 250 ekor dengan ketersediaan 400 ekor.
Rini mengungkapkan, hewan-hewan kurban tersebut nantinya akan disembelih oleh juru sembelih, namun dari Dinas Peternakan Trenggalek tidak mengadakan pelatihan. Juru Sembelih Halal (Juleha) yang mengadakan dari Provinsi Jawa Timur dan berbayar karena bakal mendapat sertifikasi kompetensi.