Direstui Kemenag, Instika Sumenep Resmi Gabung Universitas Annuqayah

Gedung Kiai Bukhori Universitas Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep
Sumber :
  • Ibnu Abbas/Viva Jatim

Sumenep, VIVA JatimKementerian Agama RI telah merestui usulan penggabungan Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (Instika) dan Universitas Annuqayah, Guluk-Guluk, Sumenep. Hal ini berdasarkan SK Izin Penggabungan yang ditandatangani Menteri Agama tertanggal 22 April 2024.

Kabar izin penggabungan kampus berlatar pesantren ini disampaikan langsung Rektor Instika, KH. Moh. Naqib Hasan saat rutinan Apel Pagi di halaman Rektorat Instika, Sabtu kemarin, 08 Juni 2024.

“Tentunya ke depan kiai Hosnan sebagai Rektor Universitas Annuqayah akan menjumpai tugas yang relatif berat. Tidak hanya mengurus satu institusi, tetapi dua institusi kemudian digabung," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Viva Jatim, Sabtu, 10 Juni 2024.

"Belum lagi ada pemikiran misalnya bagaimana Instika sebagai sebuah warisan lama itu harus dipertahankan dan kemudian dikembangkan, dihidupkan karakternya. Sementara, IST atau Universitas Annuqayah dibiarkan berkembang dengan profil baru,” tambahnya. 

Kiai Naqib menegaskan agar Instika sebagai kampus warisan para masyaikh di Pondok Pesantren Annuqayah tetap tidak kehilangan marwahnya.

“Tetapi walaupun demikian bisa saja Instika atau Fakultas-Fakultas Ilmu Keislaman itu tetap tidak kehilangan marwah atau ruhnya sebagai suatu fakultas yang menjadi warisan lama. Jadi tinggal pengaturan saja,” katanya.

Sementara, Rektor Universitas Annuqayah, KH Muhammad Hosnan berharap agar apa yang disampaikan oleh Rektor Instika menjadi cambuk untuk mengabdi di Annuqayah.

“Apa yang disampaikan oleh Kiai Naqib Hasan barusan, saya kira mari kita jadikan cambuk bagi kita untuk berada di jalur yang benar, tegak lurus mengabdi di Annuqayah. Sebagaimana disampaikan oleh beliau, SK Menteri Agama tentang izin pengabungan Instika ke UA sudah kita terima,” katanya.

Dijelaskannya oleh Kiai Hosnan, izin penggabungan itu sesuai dengan espektasi yaitu Kemenag RI sendiri yang menggabungkan Fakultas Syariah dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam menjadi satu sehingga memiliki 3 Fakultas yakni Fakultas Ushuluddin, Fakultas Tarbiyah, Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam serta Program Pascasarjana.

“Alhamdulillah sesuai dengan espektasi yang kita usulkan bahwa identitas Instika tidak serta merta melebur di Universitas Annuqayah karena penggabungan di kita Fakultas-Fakultas Ilmu Keislaman bukan menjadi Fakultas Agama Islam sehingga di dalam SK tersebut muncul Fakultas-Fakultas Ilmu Keislaman yang di SK tersebut memang ada perubahan perubahan. Cuma keputusan Mentri Agama ada dua fakultas digabung,” ungkapnya.

Kiai Hosnan yang juga Ketua ISNU Sumenep ini berharap kepada civitas di Universitas Annuqayah agar fondasi yang sudah diletakkan ini terus dijaga dan dilestarikan sehingga menghasilkan distingsi keislaman di perguruan tinggi Annuqayah.

“Tugas ini tidak ringan, tidak mudah, tantangan kita ke depan diharap bisa menjaga, melestarikan dan mengembangkan dan mempertegas distingsi keislaman yang ada di perguruan tinggi Annuqayah. Di samping itu mengembangkan keilmuan yang sudah menjadi kebutuhan hari ini dan untuk generasi masa depan. Beliau sudah meletakkan fondasi untuk melakukan hal hal tersebut kita tinggal melanjutkan. Jadi pondasi ini sudah sangat kuat. Diletakkan KH Ah Syamli dilanjutkan dan dikokohkan oleh Kiai Naqib Hasan. Maka tugas kita semua tentu tidak lebih mudah, menjaga, melanjutkan melestarikan dan bahkan mengembangkan serta menghasilkan distingsi yang baru bagi Universitas Annuqayah,” tambahnya.

Diakhir kata sambutannya, Kiai Hosnan mengatakan bahwa proses ini masih awal dan mengajak semua civitas untuk memantapkan niat dan pikiran mengabdi di Annuqayah.

“Seluruhnya ini masih sangat awal tapi keputusan sepenuhnya ada di Yayasan. Saya mengajak kita semua untuk bergendengan tangan dan bekerja sama, memantapkan pikiran dan niat baik kita untuk mengabdi di Annuqayah sehingga Universitas Annuqayah terdepan minimal di Madura untuk mencerdaskan kehidupan masyatrakat sekitar,” katanya.