Gerindra dan PPP Bantah Dukung Ning Ita Maju Pilwakot Mojokerto

(Tengah) Ketua DPC Partai Gerindra Kota Mojokerto Mochammad Harun.
Sumber :
  • M Lutfi Hermansyah/Viva Jatim

Mojokerto, VIVA JatimGerindra dan PPP membantah terlibat deklarasi dukung Ika Puspitasari atau Ning Ita untuk maju di Pilwakot Mojokerto 2024. Meski ada perwakilannya yang hadir dalam acara deklrasi dukung Ning Ita.

Acara deklrasi dukung Ning Ita itu dilaksanakan di halaman GOR Seni Gajah Mada, Kota Mojokerto, pada Kamis, 4 Juni 2024. Adapaun partai yang hadir Yakni, PDIP, Gerindra, Demokrat, NasDem, Golkar, PAN, PPP dan PKS yang memiliki kursi di DPRD Kota Mojokerto.

Ada juga parpol nonparlemen yaitu, Perindo, PSI, Ummat, Hanura, Gelora, Buruh dan PKN.

Ketua DPC Partai Gerindra Kota Mojokerto Mochammad Harun mengatakan, kehadiran perwakilan partainya hanya sebatas menghadiri undangan, bukan ikut mendeklarasikan dukungan untuk Ning Ita. Saat itu, pihaknya diwakili oleh Roni Imron selaku Sekertaris DPC Partai Gerinda Kota Mojokerto.

“Roni Imron memang sudah konfirmasi dengan saya. Dia menyampaikan kepada saya kalau ada perintah dari sekertaris DPD Jatim untuk hadir (acara deklrasi dukungan Ning Ita) tapi perintah tidak tertulis. Perintahnya hanya menghadiri deklarasi , kalau perintahnya rawuh (datang) ya silahkan kamu datang,” katanya kepada wartawan, Jumat, 5 Juli 2024.

Kendati begitu, ia menegaskan belum menentukan sikap untuk mendukung Ning ita sebagai bakal calon Wali Kota Mojokerto di Pilwakot 2024. Sebab, belum ada perintah baik dari DPP maupun DPD.

Menurut dia, sejauh ini DPD Partai Gerindra Jatim membuat kebijakan mengutamakan kader sendiri maju dalam kontestasi Pilkada. Kebijakan tersebut bersamaan perintah membangun komunikasi dengan partai lain.

“Memang sejauh ini terkait keputusan politik muara saya ketua DPD Jatim. Makannya supaya tidak bias, tidak ada perintah resmi dari DPD (mendungkung Ning Ita), saya anggap itu menghadiri undangan saja,” tandasnya.

Gerindra Kota Mojokerto telah membangun koalisi dengan PPP dan PKB. Bahkan ada kesepakantan akan mengusung pasangan Junaedi Malik - Harun untuk maju di Pilwakot Mojokerto pada 25 Mei 2024 lalu. Meskipun, ketiga partai tersebut belum mengatongi surat komendasi dari masing-masing DPP.

Harun menyebut, pihaknya tetap berkomitem dengan kesepakatan tersebut. Ia menyebut pengurus PPP di daerah memang berhak mengusulkan, namun kewenangan tetap berada di pengurus pusat.

“Kita tetap membangun komunikasi dengan Juned. Dinamika yang muncul terkait dengan deklrasi pun monggo. Toh semua kan belum ada rekom yang jelas. Gerinda belum mengeluarkan (rekom),” papar Harun.

Sekretaris DPC PPP Kota Mojokerto, Iwut Widiantoro juga membantah terlibat dalam acara deklarasi dukung Ning Ita di Gor Seni Gajah Mada. Ia mengakui, PPP mendapat undangan untuk menghadiri. Namun tidak ada pengurus DPC PPP Kota Mojokerto yang hadir.

“Kita terus terang kemarin dapat undangan, surat itu dari DPW diserahkan ke kita. Kita disuruh mendatangi. Antara dukung mendukung kita tidak tahu. Makannya dari kepengurusan PPP tidak ada yang datang. Yang datang Angkatan Muda Ka’bah,” ungkapnya.

Iwut menegaskan, DPP PPP belum mengeluarkan perintah arah dukungan. Meski demikian, sejauh ini PPP di daerah berhak mengusulkan calon pasangan yang akan diusung. Dimana, pihaknya masih memegang teguh kesepakatan bersama Gerindra dan PKB mengsung pasangan Junaedi - Harun.

“Kalau kita itu sama PKB dan Gerindra. Kalau seandainya PKB rekomnya ke Juned dan Gerindra ke Mas Harun, akan kita teruskan,” bebernya.