Cak Imin: Nasib PKB adalah Nasib Indonesia

Sekolah Pemimpin Perubahan
Sumber :
  • Viva Jatim/A Toriq A

Secara partai, PKB memiliki pegangan yang kuat kerena didirikan oleh para ulama yang tanpa pamrih mengabdikan dirinya untuk kebangsaan. Namun nilai itu akan tidak ada gunanya jika tidak ada konsistensi untuk direalisasikan menjadi produk politik yang mapan. 

"Konsistensi itulah yang diwariskan oleh para pendiri PKB yang mereka adalah para ulama," jelasnya. 

Gus Imin menegaskan, PKB masih memiliki konsistensi tersebut, sebagai partai kaum bersarung PKB lebih dominan menggunakan politik kebangsaannya. Komitmen tersebut masih terjaga ditengah gempuran politik uang. Itu yang harus ada di setiap diri kader PKB. 

"Pertama kali yang rontok sebelum peta uang itu dominan adalah konsistensi. Semua yang menjaga konsistensi akan terjaga dengan baik, semua yang tidak konsisten akan rontok dengan sendirinya," ucapnya. 

Lebih dari itu, masih kata Gus Imin, kader PKB harus menonjol dibanding kader partai lain. Harus lebih agresif dan dominan untuk menyuarakan suatu kebenaran, itu modal utama menjadi pemimpin. 

"Syarat minimal kita agresif, kita bukan pemimpin kalau tidak agresif. Peta politik seburam dan serumit apapun kita atasi secara teoritik dan tepat," katanya.