Swadaya Dirikan Rumah Singgah: Ringankan Beban Pasien di Tulungagung
- Viva Jatim/Madchan Jazuli
Sedangkan untuk persyaratan bagi pasien gampang, Armituti menyebutkan diantaranya adalah memiliki penyakit tidak menular.
Kedua, harus ada pendamping, ketiga menyerahkan fotocopy KTP.
Syarat harus ada pendamping, dirinya mengaku karena setiap ada waktu pasien rawat relawan tidak bisa mendampingi selama 24 jam. Akan tetapi, di rumah singgah juga sudah dilengkapi nomor telepon emergency RSUD dr Iskak dan lainnya.
"Tapi kita tinggali nomor telepon TEM emergency dari RSUD dr Iskak. Sewaktu waktu rumah singgah dari sana ini gratis," tambahnya.
Perempuan asal Desa Malasan Kecamatan Durenan Trenggalek kebanyakan pasien dari Trenggalek, Blitar, Jombang, Kertosono, hingga Nganjuk.
Armituti menyebutkan kenangan bersama pasien cukup banyak. Ia melihat pasien merasa nyaman, karena disini sering memberi support. Berbeda dengan ketika di rumah sendiri.
"Paling tidak disini pasien besok kemoterapi atau kontrol malamnya datang. Istirahat disini kita bisa berkumpul, ngrumpi-ngrumpi, berbagi pengalaman dan curhat-curhat itu yang membuat teman teman semakin semangat," terangnya.