Tinjau Simulasi Program Makan Siang Gratis di Surabaya, Ini yang Disorot Gibran

Gibran Rakabuming Raka dan Khofifah Indar Parawansa.
Sumber :
  • Mokhamad Dofir/Viva Jatim

Surabaya, VIVA JatimWakil Presiden (wapres) terpilih Gibran Rakabuming Raka meninjau pelaksanaan uji coba atau simulasi program makan siang gratis di SDN Klampis Ngasem III Kota Surabaya, Kamis, 1 Agustus 2024. Di lokasi, ia menyoroti soal pengolahan sampah bekas kemasan makanan dari program tersebut.

Di lokasi, ikut hadir mendampingi Gibran, di antaranya Khofifah Indar Parawansa, Emil Dardak bersama Arumi Bachsin, dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Gibran bertegur sapa dengan para siswa dan guru di SDN Klampis Ngasem III saat makan siang dan buku dibagi-bagikan secara gratis.

Gibran menyampaikan, untuk mengevaluasi penerapan program makan bergizi gratis ini, pihaknya telah melakukan uji coba di tiga kota yang ada di Indonesia. Meliputi Surakarta, Sentul dan hari ini di Surabaya.

“Hari ini kita melibatkan banyak UMKM. Sekali lagi, untuk yang di Surabaya ini kemarin kita mengevaluasi untuk yang di Sentul, di Surakarta," ujar Gibran.

Dalam kegiatan itu, Gibran mengaku menerima banyak masukan. Salah satu tentang pentingnya mengolah sampah sisa kemasan nasi kotak.

“Wali Kota Surabaya sudah menemukan solusi [pengolahan sampah sisa makanan]. Jadi nanti ke depan apa yang sudah kita jalankan di Surabaya nanti mungkin akan kita terapkan di kota kota lain juga," lanjutnya.

Uji coba program makan gratis menurut rencana akan kembali dilakukan di Tangerang. Setelah itu, giliran kota maupun kabuapaten di luar Pulau Jawa.

"Jadi setiap hari akan kita lakukan evaluasi terus. Jadi nanti mohon ijin akan kita lakukan [uji coba] sampai Bulan Oktober [2024]," lanjutnya.

Mantan Wali Kota Surakarta itu meminta kepada Dinas Kesehatan serta pelaku usaha makanan memberi masukan supaya program makan gratis berjalan dengan baik sesuai misi  pemerintah.

Mengenai anggaran yang disediakan per kotak makanan, putra pertama Presiden Joko Widodo ini menyebut nilainya berbeda-beda antara satu wilayah dengan yang lain. Di Sentul misalnya, harga masing-masing nasi kotak dihargai Rp14.900 sementara di Surabaya Rp15.000 dengan menu nasi putih, ayam saos manis, sayuran, potongan buah dan susu segar.

Gibran menyampaikan, uji coba program makan gratis di Surabaya menggunakan anggaran corporate Slsocial responsibility perusahaan swasta.

"Jadi hari ini itu UMKM-nya dapat, murid-muridnya dapat, tukang ojolnya dapat. Jadi benar-benar multi player effect-nya itu luar biasa," pungkasnya.