Pemprov Jatim Perkuat Sinergi Lewat Festival Inovasi Desa 2022

Menteri PAN-RB saat membuka Festival Inovasi Desa 2022
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

Jatim – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur menggelar Festival Inovasi Desa Tahun 2022. Kegiatan tersebut dalam rangka menguatkan sinergitas antar desa. Sehingga mampu mewujudkan kemandirian desa melalui replikasi kisah sukses yang mampu dicapai desa-desa lain di Jatim. 

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, festival ini menjadi inspirasi dalam mewujudkan cara cepat mereplikasi kisah sukses yang telah banyak dicapai oleh desa-desa yang ada di Jatim. 

"Saya rasa festival ini adalah cara paling cepat bagi desa lain untuk mereplikasi succes story dari keberhasilan tiap desa di Jatim. Karena pada dasarnya untuk memulai dan membentuk desa mandiri dan sukses membutuhkan banyak ide atau inspirasi yang tidak mudah," ungkap Khofifah di Alun-Alun Kireksogati Caruban, Kab. Madiun, Rabu 8 Desember 2022. 

Khofifah menambahkan, setiap desa dan perangkatnya terkadang memiliki banyak ide yang sering kali susah diimplementasikan. Karenanya, lewat Festival Inovasi Desa ini setiap desa bisa mereplikasi cara sukses membangun desa maju dan mandiri melalui cara-cara sederhana sehingga berdampak kepada kesejahteraan masyarakat. 

"Di tiap kunjungan kerja saya selalu menyempatkan untuk melihat dan menggali setiap potensi dari desa untuk bisa dikembangkan antara lain  menjadi desa devisa," terangnya.

Lebih lanjut disampaikan Khofifah, pada Bulan Oktober yang lalu Jatim telah melakukan skema communal branding yang terbukti berhasil mengekspor perdana komoditas kopi ke Mesir dengan total 200 ton.

"Communal branding ini berhasil memasarkan hasil kopi petani dari tiga kabupaten di Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo Jember, Desa Wonosalam, Kecamatan Wonosalam Jombang, serta Desa Kare, Kecamatan Kare Madiun. dengan total sebanyak 200 ton yang dikirim secara bertahap dengan nilai mencapai Rp 6,2 miliar," ujarnya. 

"Komunal branding ini adalah format baru untuk menggali banyak potensi desa menjadi desa devisa agar ekspor dari Jawa Timur bisa tumbuh dan meningkat," imbuhnya.

Khofifah mengaku bersyukur karena banyak inovasi lahir dari desa, dan terus tumbuh produktif mengantarkan Jawa Timur terbebas dari wilayah desa tertinggal. Hal ini, berdasarkan data dari SK Menteri PDT RI No. 80 Tahun 2022 tentang status kemajuan dan kemandirian desa tahun 2022 jumlah Desa Mandiri di Jatim sebesar 1.490 desa mandiri. Jumlah ini adalah jumlah desa mandiri tertinggi se Indonesia. 

"Secara umum, Jatim memiliki jumlah desa paling banyak se-Indonesia yakni 8.576 desa. Dari jumlah tersebut, terdapat 2.326 desa berstatus Desa Berkembang, kemudian 3.906 desa berstatus Desa Maju, dan 1490 desa berstatus Desa Mandiri (tertinggi Nasional), atau dengan kata lain sebesar 23,88% Desa Mandiri Nasional berada di wilayah Jatim," jelasnya. 

Pada kesempatan yang sama, Khofifah menegaskan, Pemprov Jatim terus berkomunikasi dengan Lembaga Pengembangan Ekspor Indonesia (LPEI). Nantinya, banyak produk dari Jatim untuk dimaksimalkan oleh desa desa produktif di Jatim bisa masuk Lembaga Pengembangan Ekspor Indonesia (LPEI).

Kegiatan yang dirangkai dengan Penganugerahan Top Inovasi Terpuji Kompetensi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) Jatim 2022 ini dibuka secara langsung Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas bersama Gubernur Khofifah dan Bupati Madiun Ahmad Dawami.