Pemkab Kediri Berikan Edukasi Gizi Cegah Anemia

Ketua TP PKK Kediri Eriani Hanindhito Annisa
Sumber :
  • Prokopim Kediri

Kediri,VIVA Jatim-Pemerintah Kabupaten Kediri memberikan perhatian terhadap isu pencegahan anemia pada remaja putri. Maka dari itu edukasi gizi penting dilakukan sebagai langkah pencegahan.

Bunda Generasi Berencana (Genre) Kabupaten Kediri Eriani Annisa Hanindhito mengatakan kurang darah salah satunya disebabkan oleh kurangnya pengetahuan tentang pentingnya kebutuhan gizi seimbang. Menurutnya ketua TP PKK Kabupaten Kediri ini menerangkan bahwa asupan zat besi dan lainnya harus ada di dalam makanan. 

"Sekarang banyak remaja asupan makannya berantakan, asupan gizi tidak lengkap. Seperti proteinnya kurang juga tidak begitu suka makan sayur. Kebanyakan (makan) semaunya dan suka jajanan," ujar Mbak Cicha sapaan akrabnya, dalam acara edukasi anemia, di SMA Negeri 1 Wates, Rabu, 14 Agustus 2024.

Ia menyebut sesuai data Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri Tahun 2023-2024 total 16.611 remaja putri yang discreening ada 3.343 atau sekitar 20,13 persen remaja putri terindikasi mengidap anemia. 

Penyakit anemia sendiri memiliki risiko mengalami gangguan pertumbuhan dan gangguan konsentrasi. Karena itu anak dengan penyakit anemia dapat mengganggu prestasi saat di bangku sekolah.

Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak(DP2KB-P3A) Kabupaten Kediri akan menggencarkan edukasi gizi dan pencegahan anemia pada remaja putri. Mbak Cicha mendorong agar remaja memenuhi asupan gizi seimbang dan mengandung asupan zat besi pada makanan. Salah satunya lewat mengkonsunsi sayuran hijau termasuk buah. 

"Makanan yang dikonsumsi seyogianya yang real food, benar telah dimasak dari bahan mentah menjadi makanan sehat," katanya.

Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa mengatakan dari 1,6 juta penduduk Kabupaten Kediri, sekitar 30 persen merupakan Gen Z yang merupakan anak kelahiran antara tahun 1997 sampai 2012. Ia menegaskan bahwa Pemkab Kediri berkomitmen mempersiapkan Generasi Z memiliki SDM berkualitas untuk menuju Indonesia emas, tahun 2045. 

Maka dari itu, kebutuhan gizi mereka harus diperhatikan. Selain itu, Pemkab Kediri juga akan memperhatikan sektor pendidikan dengan program beasiswa.

"Tantangan ke depan akan lebih besar," ia menambahkan.

Dewi mengimbau agar memenuhi asupan gizi pada makanan. Dewi juga mengingatkan para remaja untuk menjaga pergaulan serta pendidikan sebagai bekal untuk menggapai masa depan yang lebih baik.