Naik Motor Bareng Istri, Mas Dhito dan Mbak Dewi Datang ke KPU Daftar Cabup-Cawabup Kediri
- Madchan Jazuli/Viva Jatim
Kediri, VIVA Jatim – Pasangan calon Hanindhito Himawan Pramana dan Dewi Mariya Ulfa (Mas Dhito-Mbak Dewi) resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri sebagai calon bupati-wakil bupati (cabup-cawabup) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kediri, Selasa, 27 Agustus 2024.
Pantauan VIVA Jatim di lokasi, Mas Dhito dan Mbak Dewi datang ke kantor KPU setempat dengan menunggangi sepeda motor matik dan tiba di lokasi sekitar pukul 08.25 WIB. Mas Dhito mengendarai sepeda motor warna merah dan membonceng istrinya, Eriani Annisa Hanindhito atau akrab disapa Mbak Cicha.
Mas Dhito dan Mbak Dewi datang ke kantor KPU diiringi sekelompok kesenian dari Paguyuban Panji Laras. Pimpinan dan kader partai pengusung dari Gerindra, PDIP, Golkar, PKS, PAN, PSI Perindo, Partai Ummat, dan PPP, juga mendampingi pasangan calon inkumben tersebut.
Sesampai di lokasi, Mas Dhito dan Mbak Dewi lalu menyapa relawan dan kader di halaman KPU Kediri sekaligus berswafoto. Keduanya kemudian masuk ke dalam dan menyerahkan berkas ke petugas KPU.
"Hari ini status kami bakal calon bupati untuk dokumen sudah kami serahkan. Ada satu visi misi yang tak perlu kami jabarkan, ada 17 program prioritas," ujar Mas Dhito.
Politikus muda PDIP itu menegaskan bahwa pencalonan dirinya dan Dewi menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kediri bukan soal kepentingan pribadi dan partai-partai pengusung. Tapi terkait keberlanjutan pembangunan Kabupaten Kediri yang sudah ia lakukan lima tahun terakhir.
"Kenginginan kami hanya satu, yaitu Kabupaten Kediri menjadi episentrum yang akan datang. Mengingat ini kabupaten yang tertua, maka saya rasa dan saya yakini ibu dari Nusantara ada di Kediri," papar Mas Dhito.
Ketua KPU Kabupaten Kediri Nanang Qosim bersyukur sebab di hari pertama ada yang mendaftar. "Kami pastikan berkas sesuai dengan KPU kami akan menerima berkas pendaftaran calon dan akan kami pastikan berkas lengkap. Soal benar atau tidak benar, nanti ada perbaikan dokumen," ujarnya.