Sukses Kembangkan Inovasi Ekraf dan Pariwisata, Menparekraf Beri Penghargaan Kabupaten Gresik

Menparekraf beri penghargaan ke Sekda Gresik Achmad Washil
Sumber :
  • Tofan Bram Kumara/Viva Jatim

Jakarta, VIVA Jatim – Kabupaten Gresik terus menunjukkan komitmennya dalam memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (Ekraf). Upaya ini mendapat penghargaan dari salah satu stasiun TV swasta nasional dalam kategori Apresiasi Daerah Peduli Inovasi Ekonomi Kreatif dan Pariwisata.

Penghargaan tersebut diserahkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik Achmad Washil, pada hari Rabu, 11 September 2024 malam.

Achmad Washil menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada masyarakat Kabupaten Gresik. Menurutnya, dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat menjadi fondasi penting dalam pengembangan Ekraf dan pariwisata.

"Penghargaan ini kami persembahkan untuk masyarakat Kabupaten Gresik yang selalu mendukung setiap langkah kami dalam mengembangkan Ekraf dan pariwisata. Terima kasih juga kepada Kompas TV atas apresiasi yang diberikan. Penghargaan ini tentunya menjadi pendorong semangat bagi kami untuk terus maju," ujarnya.

Sebagai salah satu Kabupaten yang dikenal menjadi pusat industri, Gresik juga memperlihatkan perkembangan yang pesat dalam sektor ekonomi kreatif. Melalui program Nawa Karsa, Pemkab Gresik mengembangkan berbagai program inovatif.

Salah satu program tersebut adalah Gresik Gema Karya, yang bertujuan untuk membangun jaringan komunitas anak muda berwirausaha. Program ini mendorong anak-anak muda Gresik untuk menciptakan produk kreatif berdaya saing, sehingga menjadi penggerak utama inovasi lokal.

Selain itu, inisiatif Gresik Komik (Kolaborasi Milenial Kreatif) mempertemukan para seniman, videografer, fotografer, dan perancang busana untuk menciptakan karya yang mempromosikan potensi lokal melalui media kreatif.

Pengembangan Ekraf di Kabupaten Gresik juga difokuskan melalui program Nawa Karsa Gresik Lestari. Salah satu elemen utamanya adalah revitalisasi wisata Kota Tua Bandar Grissee. Upaya ini telah menjadi ruang publik bagi anak-anak muda untuk mengekspresikan kreativitas mereka.

Kawasan ini tidak hanya menjadi destinasi heritage, tetapi juga pusat kegiatan seni dan budaya. Bandar Grissee rutin menjadi tuan rumah sejumlah acara seperti Dekranasda Fest, Cokro Fest, E-Sport, Musikalisasi Puisi, Pagelaran Drama Kolosal, Fashion Show Karya Tenun Khas Gresik, hingga Lomba Batik Khas Gresik.

Event-event ini tidak hanya mempromosikan karya lokal, tetapi juga memberikan platform bagi generasi muda untuk menampilkan kreativitas mereka dalam skala yang lebih besar.

Inovasi lainnya yang memperkuat ekosistem Ekraf di Gresik adalah peresmian Galeri Dekranasda di kawasan Bandar Grissee. Galeri ini didirikan sebagai tempat untuk memamerkan karya-karya perajin lokal, sehingga memperkuat identitas Kabupaten Gresik sebagai daerah yang peduli terhadap pengembangan ekonomi kreatif dan pelestarian budaya lokal.

Galeri Dekranasda juga menjadi pusat kegiatan seni dan budaya, di mana berbagai pameran dan lokakarya digelar untuk mendukung industri kreatif lokal.

Kabupaten Gresik juga dikenal dengan destinasi wisata alamnya yang memukau, salah satunya adalah Pulau Bawean. Pulau ini sering disebut sebagai surga tersembunyi karena keindahan alamnya yang luar biasa. Mulai dari pantai berpasir putih hingga panorama bawah laut yang indah.

Washil dalam kesempatan yang sama juga mengajak masyarakat luas untuk berkunjung ke Pulau Bawean. Menurutnya destinasi ini merupakan bukti kekayaan alam Gresik yang dapat dioptimalkan melalui ekraf dan pariwisata.

"Pulau Bawean memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata internasional. Dengan panorama alam yang luar biasa, kami mengundang para wisatawan untuk datang dan menikmati keindahan Pulau Bawean," tuturnya. (Tofan Bram Kumara)