Khofifah Bicara Pentingnya Menjadi Transformational Leader di Forum Pascasarjana Unair

Khofifah Indar Parawansa di Forum Pascasarjana Unair
Sumber :
  • Istimewa

Ketua Umum PP Muslimat NU ini mengeklaim bahwa selama memimpin Jawa Timur ia sering turun ke lapangan, bersama dengan para frontliner di sektor layanan publik. Ia mengecek bagaimana layanan publik dijalankan. Misalnya di layanan pajak kendaraan di Samsat maupun di kantor pelayanan perizinan dan investasi.

“Selalu saya mencoba untuk tanya mereka dan juga melihat data. Kan di sana juga ada indikator kepuasan layanan, apakah masyarakat puas atau tidak puas, tidak puasnya karena apa selalu saya lihat untuk perbaikan ke depan. Dan alhamdulillah di samsat kita indeks kepuasannya sampai 97 persen lebih,” tegas wanita yang juga mantan Menteri Sosial ini.

Tak hanya di bidang pajak kendaraan saja, Khofifah juga menerapkan kontrol yang sama di sektor layanan yang lain, seperti bidang perhubungan. Karena ia menegaskan bahwa untuk layanan jalan provinsi yang mengalami kerusakan, harus diselesaikan 1 kali 24 jam.

Menurut Khofifah hal itu menjadikan transformasi layanan publik yang cukup signifikan untuk mewujudkan kelayakan jalan yang berada di bawah kewenangan provinsi. Mengingat ada jalan nasional dan jalan kabupaten.

Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga Prof Badri Munir Sukoco menegaskan bahwa forum ini sengaja digagas karena di kampus ini terdapat mata kuliah kepemimpinan strategis. Secara rutin juga mengundang tokoh-tokoh pemimpin yang memang memiliki visi pemimpin transformatif.

Khofifah, menurut Prof Badri, sosok pemimpin yang layak berbicara forum ini. Karena Khofifah telah teruji kepemimpinannya. Khofifah pernah menjadi anggota DPR RI termuda di tahun 1992, Menteri Sosial dan Menteri Pemberdayaan Perempuan serta Gubernur Jawa Timur.

“Karena itu kami merasa bahwa mahasiswa pascasarjana perlu untuk mendapatkan insight bagaimana menjadi pemimpin seperti beliau,”imbuhnya.