Viral Sapi Dibikin Pingsan sebelum Disembelih, RPH Surabaya Beri Klarifikasi

RPH Surabaya konferensi pers soal viral sapi dipingsankan.
Sumber :
  • Mokhamad Dofir/Viva Jatim

Ia menjelaskan, sapi dalam video tersebut sedang melalui proses pemingsanan, sebuah metode yang diwajibkan bagi sapi impor. Setelah sapi pingsan akibat stunning, penyembelihan kemudian dikerjakan sesuai kaidah syariat oleh Juru Sembelih Halal RPH alias Juleha.

"Jadi hewan dipingsankan dengan cara stunning, kemudian setelah roboh dilakukan penyembelihan secara syar'i oleh Juleha. Namun di video itu terkesan sekali tidak ada kelengkapan penyembelihannya," lanjutnya.

Fajar juga menyebut, bila sosok yang terekam dalam video viral tersebut telah diberhentikan sekitar sebulan lalu. Karena salah satu dari mereka adalah anggota tim stunner yang yang ditugaskan atas dasar kerja sama antara RPH dengan pemasok sapi BX dari Australia.

"Seseorang dalam video tersebut sudah tidak bekerja di RPH sejak sebulan lalu, jadi video ini kemungkinan dibuat lebih dari sebulan yang lalu," katanya.

Terkait adanya darah yang terlihat dalam video, Fajar menjelaskan bahwa darah tersebut adalah hasil penyembelihan sapi setelah proses pemingsanan.

"Jadi, setelah sapi dipingsankan, langsung dilakukan penyembelihan, bukan mati ditembak seperti yang ditafsirkan dalam video," katanya lagi.

Di kesempatan yang sama, Dokter Hewan Tri Umardani, perwakilan dari Meat and Livestock Australia memaparkan bahwa metode stunning yang digunakan di RPH Surabaya adalah prosedur resmi dan diatur dalam regulasi di Indonesia.