Puluhan Tahun Menunggu, Warga Senang Jembatan Sidolaju Ngawi Dibangun
- Istimewa
Saat selamatan peletakan batu pertama Jembatan Sidolaju, sambung Karminto, saat itu Ony juga menyatakan harapannya. Kala itu, ucap dia, Ony berharap pembangunan jembatan ini, nantinya mobilitas perekonomian masyarakat semakin lancar, terutama sektor pertanian.
”Jadi nantinya masyarakat sekitar Sidolaju ini tidak perlu lagi memutar cukup jauh. Mobilitas ekonomi seperti angkutan pertanian tanaman pangan seperti jagung, kacang dan lainnya bisa semakin cepat,” tutur Karminto, meniru perkataan Ony.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Ngawi, Muhammad Sadli, mengatakan Jembatan Sidolaju dibangun dengan panjang konstruksi mencapai 120 meter, dengan lebar jembatan sekitar 3,5 meter. Proyek pembangunan jembatan Sidolaju menelan anggaran sekitar Rp10 miliar, dan dikerjakan CV. Jasa Karya.
“Masa pengerjaan 240 hari kalender. Sesuai kontrak, target penyelesaian pekerjaan pada tanggal 27 Desember, tapi kami kira bisa lebih cept dari itu,” ujarnya.
Kabid Bina Marga DPUPR Ngawi, Rachmat Fitrianto, mengatakan ada adendum dalam pengerjaan Jembatan Sidolaju. Menuru dia, semula nilai kontrak Rp9,94 miliar. Setelah adendum menjadi Rp10,27 miliar.
“Ada adendum atau permintaan dana tambahan dari kontraktor. Setelah kami evaluasi, adendum kami kabulkan Rp320 juta,” ucapnya.
Dana tambahan itu, kata dia, untuk beberapa pekerjaan kategori darurat. Semisal, penggantian material jalan menuju jembatan, dari sebelumnya direncanakan paving, tapi kemudian diganti rigid beton agar usia lebih lama. Kemudian, untuk drainase dan gorong-gorong serta sayap pengaman tebing.