Gaet Generasi Muda, Luluk Optimis Menang 57 Persen di Pilgub Jatim

Cagub Jatim Luluk saat kunjungan ke ponpes di Jember
Sumber :
  • A Toriq A/Viva Jatim

Surabaya, VIVA Jatim – Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah optimis dapat meraih kemenangan dalam kontestasi pemilihan Gubernur Jawa Timur 2024. 

Luluk mengaku, pihaknya kini telah massif melakukan konsolidasi pemenangan dalam setiap daerah, baik itu zona arek, mataraman, tapal kuda hingga zona Madura. Ia pun menarget perolehan suara sebesar 57 persen di pilgub Jatim 2024.

"Kita targetnya gak muluk-muluk lah 57 persen," kata Luluk saat berkunjung ke Pondok Pesantren Islam Bustanul ulum, Jember, Kamis  3 Oktober 2024. 

Alumni Lee Kuan Yew School of Public Policy Singapure ini menuturkan kini pihaknya lambat laun sudah berhasil menggaet generasi muda menjadi relawannya di setiap daerah. Ia meyakini, semangat generasi muda ini mampu memaksimalkan sosialisasinya ke daerah meski dalam rentang waktu yang pendek. 

“Para generasi milenial dan gen z saat ini jumlahnya mayoritas dan di semua segmen masih ada. Di kelompok perempuan pun banyak generasi Z yang sudah umur 17 tahun dan seterusnya,” terang Luluk. 

Luluk menyatakan bahwa pendekatannya akan mengedepankan model kepemimpinan yang inklusif, tanpa menciptakan jarak antara pemerintah dan rakyat. 

"Saya ingin menjadi gubernur yang dekat dengan semua kelompok, tanpa membangun gap dengan generasi muda. Mereka adalah masa depan Jawa Timur, dan suara mereka sangat penting dalam menentukan arah pembangunan daerah kita," ujar Luluk. 

Lebih lanjut, calon gubernur Jatim paling muda ini menambahkan bahwa usianya dan calon wakil gubernurnya adalah usia yang bisa menjangkau berbagai kalangan. 

“Kami (Luluk-Lukman) ini kan pasangan muda yang bisa dianggap kakak oleh generasi milenial ataupun ibu untuk gen z yang masih 17 tahun. Kami merasa jarak usia kami berada di tengah-tengah, tidak terlalu jauh range nya baik dengan generasi yang lebih senior maupun generasi bawah seperti milenial dan gen z,” tambah Luluk. 

Luluk juga menyoroti pentingnya kolaborasi dengan komunitas dan organisasi pemuda dalam berbagai program pembangunan, seperti pendidikan, kewirausahaan, dan lingkungan. 

“Dengan ikut melibatkan generasi muda, kami berkomitmen ingin menghadirkan model kepemimpinan yang tidak berjarak dengan rakyat, semua kelompok, dan semua generasi,” ungkap Luluk.