Dukung Program Pemerintah, RSWH Gresik Fasilitasi Pekerja Penyandang Disabilitas

Manajemen RSWH bersama pekerja disabilitas usai interview.
Sumber :
  • Tofan Bram Kumara/Viva Jatim

Gresik,VIVA JatimWorld Health Organization (WHO) menjelaskan disabilitas merupakan kondisi kesehatan seperti demensia, cedera tulang belakang, kebutaan, dan lainnya yang mengalami lebih banyak keterbatasan dalam fungsi sehari-hari.

Penyandang disabilitas kerap kali mendapat diskriminatif dalam masyarakat, termasuk di lingkungan kerja. Padahal, mereka memiliki hak yang sama untuk memperoleh pekerjaan formal maupun informal.

Di Jawa Timur, sekitar 16 perusahaan membuka lowongan dan penerimaan tenaga kerja disabilitas yang di tunjuk oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) untuk bisa mempekerjakan mereka.

Rumah Sakit Wates Husada (RSWH) Gresik menjadi satu diantara yang memberikan kesempatan dalam menerima pekerja penyandang disabilitas untuk mendukung program pemerintah sesuai undang-undang 8 tahun 2016 dan Permenaker 10 tahun 2016.

Manajemen RSWH bersama Disnaker Gresik saat interview pekerja disabilitas.

Photo :
  • Tofan Bram Kumara/Viva Jatim

Direktur Utama RSWH dr Titin Ekowati mengatakan pihaknya mendukung penerimaan karyawan disabilitas sesuai undang-undang 8 tahun 2016 dan Permenaker 10 tahun 2016, program BPJS ketenagakerjaan.

"Disnaker Gresik telah menunjuk RS Wates Husada untuk mempekerjakan penyandang difabelitas. Dan kami akan menjalankan instruksi tersebut," katanya, Senin, 28 Agustus 2024.

dr Titin Ekowati melanjutkan, ada dua orang penyandang disabilitas yang mengirimkan lamaran kerja dan manajemen sudah melakukan tes kepada tiga orang tersebut didampingi pihak Disnaker Gresik.

"Tadi pagi ada dua orang pelamar kerja penyandang disabilitas, kami sudah melakukan interview, Insya Allah akan kami pekerjakan dan berdayakan," ucap alumni Unair ini.

Dr Titin menambahkan untuk penempatan kerja bagi dua penyandang disabilitas tersebut nantinya akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada di RS Wates Husada.

"Ya, nanti mereka berdua akan di tempatkan sesuai dengan kebutuhan rumah sakit. Nanti manajemen yang akan melihat dan mencarikan di posisi mana akan di tempatkan," ungkap dokter yang juga koordinator Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) wilayah Pantura ini.