Pj Gubernur Adhy Sebut Pendonor Darah Sukarela Pahlawan Kemanusiaan

Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono
Sumber :
  • Rahmat Fajar

Surabaya, VIVA Jatim-Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan penghargaan kepada pendonor sukarela 75 kali. Mereka dianggap telah mendarmabaktikan hidupnya untuk kemanusiaan.

Penjabat Gubernur (Pj) Jawa Timur, Adhy Karyono menilai keikhlasan para pendonor sukarela sangat luar biasa. Menurut Adhy mereka adalah pahlawan kemanusiaan. Karenanya, Pemprov Jatim mengapresiasi keikhlasan mereka.

"Kami mendukung diperbanyak pendonor sukarelawan," ujar Adhy, dalam acara pemberian penghargaan dan lencana bagi pendonor sukarela 75 kali, du Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa, 29 Oktober 2024.

Adhy mengatakan adanya pendonor sukarela ini membuat Pemprov tenang. Pasalnya, akan selalu ada stok darah dari mereka yang diambil secara rutin. Namun Adhy mengakui bahwa mengelola darah tidak mudah. Menurutnya dibutuhkan upaya yang besar serta anggaran tidak murah.

Selain itu, peralatan dalam penyimpanan dan menjaga kualitas darah juga masih menjadi pekerjaan rumah. Adhy meminta kepada Palang Merah Indonesia (PMI) Jatim agar berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota agar standar darah yang tersedia dapat terjaga.

"Itu sejalan dengan misi kami revitalisasi peralatan fasilitas kesehatan standar Internasional," kata Adhy.

Adhy menilai ketersediaan darah sangat membantu meminimalisir kematian ibu dan bayi. Karena ketika melahirkan mereka mengeluarkan banyak darah. Karena itu, Adhy meminta PMI agar memetakan jarak penyimpanan darah dengan rumah sakit.

Sementara itu, Ketua PMI Jawa Timur, Imam Sutomo mengatakan sesuai program yang dicanangkan dari PMI Pusat yakni PMI Provinsi harus bisa mengumpulkan darah 2 persen dari jumlah penduduk setiap tahunnya. Maka PMI Jatim harus menghasilkan sekitar 740 ribu kantong.

Angka tersebut, kata Imam, telah terpenuhi. Pada 2023, PMI Jatim telah mencapai sekitar 740 ribu kantong darah dengan kebutuhan hanya sekitar 680 ribu.

Pada 2024, lanjut Imam, sudah hampir mencapai 740 ribu kantong darah. Namun kebutuhan tahun ini meningkat dibandingkan tahun 2023 yakni hampir 700 ribu.

Maka dari itu keberadaan pendonor sukarela sangat membantu PMI mencapai target 2 persen tersebut. Imam mengatakan saat ini terdapat sekitar 180 ribu pendonor sukarela di Jawa Timur.

"Pendonor sukarela terus menerus kita dapatkan," tutur Imam.

Imam menjelaskan satu kantong darah 300 cc dari pendonor sukarela bisa dibagi menjadi dua kantong. Hal tersebut akan sangat bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan darah di Jatim. PMI ingin pendonor darah sukarela datang dari anak-anak muda yang masih sekolah karena pertimbangan kualitas darah.