Pandangan Anggota Komisi VII DPR Bambang Haryo Soal Polemik Sritex

Bambang Haryo
Sumber :
  • Viva Jatim/M Dofir

Menurut BHS, sudah seharusnya pabrikan berinovasi untuk bisa mendapatkan bahan baku yang berasal dari Indonesia.

"Agar kita dapat betul betul mendapatkan produksi dalam negeri kita yang TKDN nya sebagian besar dari dalam negeri, sehingga sejalan dengan upaya pemerintah mendorong masyarakat untuk cinta produk Indonesia dengan slogan Aku Cinta Produk Indonesia," ucapnya.

"Apabila kita sudah betul betul mandiri, di produk tekstil dalam negeri kita, tak tertutup kemungkinan Permendag 8/2024 itu bisa dihapus," kata Bambang Haryo.

Lanjutnya, bila pemerintah ingin membenahi iklim industri tekstil dalam negeri, maka perlu disusun suatu sistem yang memungkinkan harga kebutuhan pokok menurun.

Seperti kebutuhan pokok pangan, energi, yang saat ini harganya masih terlalu tinggi di Indonesia. Juga harga air bersih di Indonesia masih sangat tinggi, di mana seharusnya harga air bersih bisa memdekati gratis karena Indonesia termasuk negara yang memiliki sumber daya air nomor 5 terbesar di dunia.

Kemudian pemerintah mendapat tugas besar di sektor kesehatan yang seharusnya sudah mendekati tanpa biaya, di mana yang saat ini sangat membebani masyarakat karena mahalnya biaya BPJS.

Seharusnya, kata Bambang Haryo, biaya rumah sakit bisa seperti di Malaysia dengan biaya hanya 1 ringgit atau seperti di Timor Leste di mana kesehatan gratis, juga pendidikan di beberapa negara Asia Tenggara sudah menggratiskan pendidikan sampai dengan tingkat sekolah lanjutan atas.