Perekaman e-KTP Membludak Jelang Coblosan, Dispendukcapil Layani di GOR Tulungagung
- Madchan Jazuli/Viva Jatim
Tulungagung, VIVA Jatim –Menjelang pelaksanaan Pilkada serentak, proses perekaman e-KTP bagi pemilih pemula di Kabupaten Tulungagung mengalami lonjakan hingga 50 persen. Untuk mengakomodasi kebutuhan ini, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Tulungagung membuka layanan perekaman mobile di GOR Lembu Peteng pada malam hari.
Kepala Dispendukcapil Tulungagung, Nina Hartiani, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai langkah maksimal untuk mempersiapkan perekaman e-KTP bagi pemilih pemula yang akan mengikuti pemilu pada 27 November 2024. Upaya tersebut mencakup sosialisasi, penyebaran informasi, hingga program jemput bola ke sekolah-sekolah.
Namun, pihaknya menyayangkan baru ketika sudah mendekati baru mulai ramai-ramai mengurus e-KTP. Salah satu langkah yang dilakukan oleh Dispendukcapil membuka layanan di GOR Lembu Peteng mulai tanggal 4 November 2024 setiap malam sampai nanti malam tanggal 26 November 2024.
"Ketika mendekati mereka berbondong-bondong di kantor 150 per hari perekaman e-KTP pemula dan di GOR 50. Kalau hari biasanya total hanya 100an," ujar Nina Hariani kepada VIVA Jatim, Selasa, 26 November 2024.
Pihaknya mendorong bagi pemula ketika umur 17 tahun wajib pilih, nantinya diharapkan bisa melakukan perekaman e-KTP. Bisa hadir di GOR Lembu Peteng jika malam, bila pagi jam kerja bisa di Dispendukcapil dan juga di 19 kecamatan se-Kabupaten Tulungagung.
"Silahkan khususnya pemula, kita sudah menyisir 3 bulan yang lalu ke SMA, SMK dan sederajat setiap hari setiap waktu," ulasnya.
Dan di GOR Lembu Peteng 50 peserta pemohon e-KTP setiap hari kecuali pas hujan kemarin separuhnya ada yang 30, 38, 40 hampir naik turunnya 50 per hari bagi pemula yang wajib e-KTP umur 16 tahun dan 17 tahun.
Targetnya, dikatakan Nina bagi yang berumur 16 tahun bisa rekaman. Ketika 17 tahun baru besoknya di print cetak e-KTP langsung diserahkan ke yang bersangkutan. Sehingga harapannya nanti ketik tanggal 27 November mereka memiliki hak pilih bisa menunjukkan e-KTP nya di TPS untuk mencoblos siapa sesuai hati dan nurani.
"Hari ini seperti ini di titik yang sama hari terakhir tetapi kalau di kantor mulai jam 8 sampai jam 4 sore," jelasnya.
Ia mengaku peningkatan pemohon perekaman sangat signifikan, membuat pihaknya berharap ketika nanti masih bisa sampai 27 kantor tetap membuka layanan. Khususnya apabila KTPnya tidak terbaca silahkan hadir ke Dispendukcapil.
"Harapannya hari ini terakhir tanggal 27 sudah bisa disampaikan KTPnya untuk mencoblos," paparnya.
Nina menambahkan bahwa data pemilih pemula ada 5 ribu sekian. Ia berharap semua anak-anak yang wajib KTP pemula untuk segera mengurus. Pasalnya, saat ini segala urusan menggunakan e-KTP
"Sehingga ketika mereka mempunyai KTP bisa untuk membuka rekening di bank, mengurus SIM mereka tetap semua persyaratannya memakai e-KTP," akuinya.
Nina menambahkan untuk persyaratan perekaman e-KTP cukup membawa FC Kartu Keluarga. Selain simpel, mudah, cepat, efektif efisien serta layanan yang diberikan gratis tidak ada pungutan biaya.
Salah satu pemohon, Andika Putra Utama asal Boyolangu mengaku mendapat informasi perekaman di luar jam kantor dari sang kakak. Berhubung sudah masuk usia perekaman ditambah lagi momen Pilkada tidak ingin ia lewatkan.
"Iya mengurus KTP saja, insyaallah mencoblos, iya (mencoblos) sudah ada pilihan," jawab Andika lirih selepas perekaman e-KTP.
Pelajar salah satu SMK di Kecamatan Ngunut ini mengaku teman-teman yang juga seusianya banyak yang mengurus perekaman e-KTP.
Andika mengatakan proses perekaman cukup cepat dan tidak membutuhkan antrian lama. Selesai foto, cap sidik jari, dan sudah selesai.
"Tadi prosesnya sebentar langsung antri dan selesai. Bisa diambil langsung kalau cepat, kalau masih loading bisa di kantor bisa di GOR," tandasnya.