Dhito-Dewi Menang Quick Count 56,9%, Siap Kolaborasi dengan Paslon 01 di Kediri

Paslon Dhito-Dewi unggul quick count 56,9 persen Pilbub Kediri.
Sumber :
  • Viva Jatim/Madchan Jazuli

Kediri, VIVA Jatim –Pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Kediri, Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) dan Dewi Maria Ulfa, unggul dalam hasil quick count dengan perolehan suara sebesar 56,9 persen. 

Yakin menang, Mas Dhito langsung menjalin komunikasi dengan pasangan calon nomor urut 01, Deni Widyanarko dan Hj. Mudawamah, yang juga merupakan lawan politik mereka.

Mas Dhito mengungkapkan rasa syukurnya atas berlangsungnya proses demokrasi di Kabupaten Kediri yang berjalan dengan baik, kondusif, dan lancar tanpa kendala berarti.

"Prosentase quick count dengan margin error 0,9 persen, kita anggap 1 persen. Hasilnya sekitar 56,94 persen berbanding dengan 43 persen. Namun, quick count hanya hasil sementara, jadi kita tetap menunggu penetapan resmi dari KPU," ujar Mas Dhito kepada awak media di kediamannya, Rabu, 27 November 2024.

Kendati hasil quick count menunjukkan keunggulan, Mas Dhito menegaskan pihaknya tetap menunggu penetapan suara resmi dari KPU, yang diperkirakan akan diumumkan pada awal Desember 2024. Ia juga menyatakan komitmennya untuk terus mengawal suara hingga penetapan tersebut.

"Saya ingin menekankan bahwa yang lebih penting saat ini adalah bahwa pesta demokrasi sudah selesai. Sekarang, kita harus merajut kembali hubungan dengan semua pihak, terutama dengan para pendukung Paslon 01 dan Paslon 02. Yang ada sekarang hanyalah masyarakat Kediri yang harus kita perhatikan," tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Mas Dhito juga mengungkapkan bahwa komunikasi dengan Paslon 01, Deni Widyanarko dan Hj. Mudawamah, sudah terjalin dengan baik. Ia menghubungi Deni melalui WhatsApp sekitar pukul 19.40 WIB pada malam hari. 

"Saya mengucapkan terima kasih dan mohon maaf atas segala hal yang mungkin kurang berkenan selama proses kampanye. Hal ini saya lakukan atas nama pribadi dan juga mewakili Mbak Dewi," jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, Deni Widyanarko mengungkapkan kesiapan untuk berkolaborasi jika Mas Dhito dan Dewi Maria Ulfa terpilih dalam penetapan KPU nanti. 

"Pak Deny juga menyampaikan bahwa jika memang nanti yang terpilih adalah saya dan Mbak Dewi, beliau siap untuk berkolaborasi dalam membangun Kabupaten Kediri," kata Mas DHito.

Terkait dengan sekitar 43 persen pemilih yang tidak memilihnya, Mas Dhito tidak merasa terbebani. Ia menilai hal tersebut sebagai bagian dari dinamika demokrasi. "Itu hal yang wajar dalam sebuah proses demokrasi. Setiap orang memiliki pilihan, dan kita harus menghargai pilihan tersebut," tuturnya.

Ia melanjutkan yang perlu disadari bersama juga antara paslon 01 dan 02 sudah selesai. Total 43 persen yang enggan memilih Dhito dan Dewi akan menjadi evaluasi bagi internal. Kemudian akan menanyakan, sebab ia sudah tahu kantong-kantong, kecamatan-kecamatan yang tidak memilih dirinya. 

"Kita diskusi dengan warga apa yang mungkin dari harapan warga. Kenapa tidak memilih saya karena mungkin perbedaan pandangan dan sebagainya kita sama frekuensi. Saya pengen Mbak Dewi akan lebih tepo sliro," tandasnya.