Wanita Muda Tewas Dibunuh dan Dibakar di Bangkalan, Ayah Korban Minta Pelaku Dihukum Berat

Zaenal, ayah korban saat mendatangi kantor polisi.
Sumber :
  • Viva Jatim/M Dhofir

Setelah bertemu, keduanya diduga membicarakan soal kehamilan yang dialami korban. Tersangka lantas mengajak kekasihnya itu ke Desa Lantek Barat, Kecamatan Galis Kabupaten Bangkalan.

"Ke [Desa] Lantek ini untuk melakukan bahasanya itu ngecek kandungan. Karena menurut mereka, korban ini menurut keterangan tersangka ya, hamil. Namun untuk memastikan itu perlu keterangan dari dokter bahwa benar-benar [hamil] atau tidak," lanjutnya.

Namun di tengah perjalanan, mereka bertengkar hingga EJ mengancam bakal melaporkan MAA ke polisi dan akan mengunjuk rasa perguruan tinggi, tempat kekasihnya itu menimba ilmu.

"Mungkin karena emosi, tersangka ini langsung membacok korban," katanya.

Sabetan benda tajam jenis calok berukuran kurang lebih 50 cm yang biasa dibawa tersangka kemanapun pergi tersebut mengenai leher kiri korban.

Korban yang merasa kesakitan, berusaha kabur sambil meminta pertolongan warga sekitar. Meski korban berteriak, MAA kata Febri, tak kunjung menghentikan aksinya, pemuda asal Bangkalan itu terus membabi buta membacok kepala EJ hingga membuatnya tersungkur tak berdaya.

Bahkan, jari manis korban putus terkena sabetan senjata tajam saat berusaha melindungi kepalanya.