Pesawat TNI AL Jatuh, Penyebab belum Diketahui
- Farik Dimas/tvonenews.com)
Jatim – Komandan Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Danpuspenerbal), Laksamana Muda (Laksda) TNI Dwika Tjahja Setiawan, mengaku belum bisa memastikan penyebab jatuhnya pesawat latih jenis G-36 Bonanza T-2503 pada Rabu, 7 September 2022.
"Karena ini kan alat ya, sehingga walaupun secara sertifikat sudah sangat layak, dan sudah melalui uji coba dan sebagainya, tapi jaminan untuk kondisi teknis ini kita tidak tahu,” terang Laksda TNI Dwika Tjahja Setiawan dalam konferensi persnya di Mabes TNI AL, Jakarta Timur, dikutip dari VIVA.
“Sehingga kita tidak tahu apakah ini (ada masalah) teknis ataupun yang lain, karena kita belum menurunkan tim investigasi. Tapi kondisi saat itu, cuaca cukup baik,” sambungnya.
Sebelumnya, pesawat udara (Pesud) yang biasa digunakan latihan tempur TNI AL itu dikabarkan jatuh di sekitar Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) Perairan Selat Madura antara Kabupaten Bangkalan Madura-Gresik.
Pesawat tersebut jatuh saat menggelar latihan anti-serangan udara atau Air Defense Exercise (ADEX) Siaga Armada II bersama sejumlah unsur Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dari jajaran Koarmada II.
Laksda TNI Dwika Tjahja Setiawan mengatakan, pesawat udara jenis G-36 Bonanza T-2305 yang mengalami kecelakaan itu merupakan pesawat latih buatan Amerika Serikat.
Pesawat tersebut masuk kedalam jajaran Alutsista TNI Angkatan Laut pada 2003 lalu, dan baru saja menyelesaikan proses pemeliharaan rutin pada 22 Agustus 2022.
"Jadi pesawat tersebut relatif masih sangat layak (terbang), karena baru saja melaksanakan pemeliharaan pada 22 Agustus 2022 lalu," kata Laksda TNI Dwika Tjahja Setiawan.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Kadispenal Laksma TNI Julius Widjojono meminta doa dari seluruh masyarakat Indonesia agar proses pencarian korban dan pesawat yang saat ini sedang dilakukan oleh Tim SAR Koarmada II TNI Angkatan Laut dapat segera selesai.
"Kami mohon doanya karena proses pencarian saat ini sedang berlangsung. Setelah proses pencarian selesai, baru kemudian kita lakukan investigasi lebih mendalam lagi untuk memastikan penyebab jatuhnya pesawat. Mohon bersabar sambil menunggu investigasi yang lebih cermat," kata Kadispenal Laksma TNI Julius.