Angka Kriminalitas-Laka Lantas di Mojokerto Menurun Selama 2024, Ini 5 Kasus Menonjol
- Viva Jatim/M Luthfi
Ketiga, penangkap Dedi Abdullah (36), pelaku pembunuhan Anyk Mariyanni (37) yang mayatnya dibuang ke hutan di Pacet Mojokerto. Dan keempat, pengungkapan kasus penganiayaan Fitri Dana Sugiarto (19) yang ditemukan bersimbah darah di jalan sepi Dusun Jelak, Desa Tunggalpager, Pungging, Mojokerto.
Pelaku penganiayaan adalah M Iqbal (21) warga Desa Jabontegal, Pungging Mojokerto. Ia diringkus Unit Resmob Polres Mojokerto beberapa jam setelah kejadian, tepatnya pada Selasa, 17 Desember 2024 dini hari.
Terkait lalu lintas, lanjut Hendro, laka lantas sepanjang 2024 sebanyak 992 perkara. Angka tersebut menurun 3,5 persen jika dibanding tahun sebelumya.
Tercatat, kejadian laka lantas menyebabkan korban meninggal dunia sebanyak 160 orang, luka berat 9 orang dan luka ringan 1.131 orang.
Lain halnya dengan Kasus narkotika di Mojokerto yang menunjukkan tren kenaikan. Sepanjang 2024, Satresnarkoba Polres Mojokerto tercatat mengungkap 125 kasus. Angka ini naik 26,3 persen jika dibanding tahun sebelumya.
“Barang bukti yang disita tahun ini, pil double 174.306 butir, sabu 556,94 gram dan ganja 6,68 gram,” ungkap Hendro.
Ada satu kasus menonjol dalam pengungkapan peredaran narkoba. Yaitu penangkapan tersangka Rahmad Wijaya (48) asal lingkungan Pulo Wetan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto.