Cara Bawaslu Tulungagung Apresiasi Kinerja Lewat Buku 'Pengawas AdHoc Bukan Kaleng-kaleng'
- Madchan Jazuli/Viva Jatim
Tulungagung, VIVA Jatim –Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Tulungagung mengapresiasi kinerja jajaran pengawas penyelenggara pemilu dengan meluncurkan buku berjudul "Pengawas Ad Hoc Bukan Kaleng-Kaleng". Buku ini disusun oleh delapan penulis dari jajaran pengawas penyelenggara dalam waktu dua minggu.
Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia dan Organisasi (SDMO) serta Diklat Bawaslu Tulungagung, Suyitno Arman, menjelaskan penerbitan buku ini merupakan bagian dari program nasional Bawaslu RI. Buku ini diluncurkan sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja pengawas ad hoc, termasuk Panwaslu Kecamatan dan Panwas Kelurahan/Desa, yang berperan penting dalam mengawasi penyelenggaraan Pemilu 2024.
"Karena merekalah yang kemarin turut serta pengawasan penyelenggaraan pemilu 2024. Nah khusus untuk Tulungagung, alhamdulillah buku ini kita beri judul Pengawas AdHoc Bukan Kaleng-kaleng," ujar Suyitno Arman di Azana Style Hotel, Senin, 23 Desember 2024.
Suyitno Arman menuturkan bahwa meskipun dihadapkan dengan jadwal padat pelaksanaan Pilkada serentak, tim penulis tetap berkomitmen menyelesaikan buku ini hingga berhasil dicetak.
"Sehingga ada banyak kesibukan pada kami karena pemungutan dsn penghitungan, baru kita selesaikan itu sekitar 2 minggu," ulasnya.
Arman menambahkan buku ini sebagai apresiasi bahwa memang dari mereka ratusan data data terkait pengawasan berhasil terlaksana dengan baik.
Ia mengaku dalam penulisan juga melibatkan teman-teman adhoc sampai di tingkat pengawas desa atau TPS. Pihaknya memotivasi untuk turut membantu menulis namun kurang maksimal dibawah target Bawaslu Tulungagung.
"Namun secara umum kalau pelaksanaan tugas di waktu pengawasan kabupaten mengapresiasi kepada teman-teman," paparnya.
Dikatakannya, menulis sebenarnya pekerjaan yang susah, tidak semua orang bisa menulis. Tapi pihaknya membentuk tim Panwas Kecamatan sampai Pengawas Desa hingga akhirnya buku ini bisa dituntaskan.
Arman mengaku buku ini penting, pasalnya berkaitan dengan data yang harus dicatat dengan rinci dan valid. Sehingga salah satu apresiasai salah satunya dengan mengabadikan data-data penting yang bisa menjadi kebutuhan stakeholder.
"Seperti instansi yang membutuhkan data pemilu, seputar data pemilih, data nama nama penyelenggara pengawas pemilu dan sebagainya," tandasnya.