Update Harga Pangan Natal 25 Desember 2024: Mayoritas Turun

Ilustrasi Harga Pangan
Sumber :
  • Jibi/Bisnis

Surabaya, VIVA Jatim –Harga sejumlah komoditas pangan di Indonesia mengalami penurunan pada perayaan Hari Raya Natal 2024. Penurunan ini meliputi beberapa bahan pokok seperti beras, bawang, cabai, hingga telur ayam ras. 

Berdasarkan data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 25 Desember 2024, sebagian besar harga pangan menunjukkan tren menurun dibandingkan hari sebelumnya.

Harga beras premium turun sebesar 0,71% menjadi Rp15.310 per kilogram, sementara beras medium turun lebih signifikan, yakni 2,08% menjadi Rp13.190 per kilogram. Sebaliknya, harga beras SPHP mengalami kenaikan tipis sebesar 0,24% menjadi Rp12.530 per kilogram.

Penurunan juga terjadi pada harga bawang dan cabai. Harga bawang putih bonggol turun sebesar 4,74% menjadi Rp40.600 per kilogram, sedangkan bawang merah turun 1,27% menjadi Rp41.920 per kilogram.

Penurunan harga cukup signifikan terjadi pada telur ayam ras, yang turun 4,05% menjadi Rp29.580 per kilogram. Harga daging ayam ras juga mengalami penurunan sebesar 0,21% menjadi Rp37.440 per kilogram, sementara harga daging sapi murni turun 3,38% menjadi Rp130.830 per kilogram.

Harga gula konsumsi turun 1,94% menjadi Rp17.650 per kilogram. Sementara itu, minyak goreng kemasan sederhana justru naik sebesar 0,80% menjadi Rp18.600 per liter, sedangkan minyak goreng curah turun 1,65% menjadi Rp17.330 per liter.

Harga tepung terigu curah mencatat penurunan sebesar 2,67% menjadi Rp9.850 per kilogram, memberikan sedikit keringanan bagi masyarakat menjelang perayaan akhir tahun.

Berbagai jenis ikan menunjukkan tren harga yang bervariasi. Harga ikan kembung turun signifikan sebesar 9,05% menjadi Rp42.180 per kilogram, sementara ikan tongkol naik 2,75% menjadi Rp33.240 per kilogram. Di sisi lain, harga ikan bandeng turun 1,33% menjadi Rp33.480 per kilogram.

Penurunan harga sejumlah komoditas ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama yang merayakan Natal dan menghadapi kebutuhan pangan tambahan di musim liburan. Namun, kenaikan pada beberapa komoditas tetap menjadi perhatian bagi konsumen, terutama untuk bahan pokok seperti minyak goreng kemasan.

Masyarakat diimbau untuk terus memantau harga pangan melalui informasi resmi dari Bapanas dan pemerintah daerah setempat.