Khofifah Sosialisasikan Jatim Gerbang Baru Nusantara untuk Ketahanan Pangan Nasional

Khofifah Panen Bunga Sedap Malam
Sumber :
  • Istimewa

Surabaya, VIVA Jatim –Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawansa, baru-baru ini menyosialisasikan program Jatim Gerbang Baru Nusantara dalam wawancara dengan media asing Channel News Asia (CNA) yang berbasis di Singapura. 

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah menjelaskan berbagai potensi dan keunggulan Jawa Timur sebagai penyokong utama kebutuhan pangan nasional, pusat industri manufaktur, serta hub penting antara Indonesia bagian barat dan timur melalui gerbang baru nusantara.

Khofifah menegaskan bahwa Jawa Timur merupakan provinsi dengan produksi padi tertinggi di Indonesia. Setiap tahun, produksi beras di Jawa Timur mengalami surplus yang signifikan. 

“Pada tahun 2024, produksi beras Jatim diperkirakan mencapai 5,33 juta ton. Meskipun pada tahun 2023 produksi beras sedikit menurun menjadi 5,61 juta ton akibat pengaruh El Niño yang berdampak pada seluruh daerah, Jawa Timur tetap menjadi andalan dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional,” jelas Khofifah melansir dari Antara pada Sabtu, 1 Februari 2025.

Dalam upaya menuju Indonesia bebas impor beras, Khofifah menyampaikan bahwa pada tahun 2025 impor beras diperkirakan akan dihentikan. 

Ia menyebut bawha Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menargetkan panen padi nasional mencapai 32 juta ton, dan dengan kontribusi besar dari Jawa Timur. Oleh karena itu, Khofifah optimis target tersebut dapat tercapai.

Khofifah juga menekankan komitmennya untuk memperkuat ketahanan pangan di Jawa Timur, khususnya dengan program Jatim Agro yang menjadi salah satu janji kampanyenya.