Menengok Proyek Strategis Nasional Bendungan Bagong Trenggalek

Bendungan Bagong dari sisi tenggara
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Trenggalek, VIVA Jatim – Salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) di Kabupaten Trenggalek adalah Bendungan Bagong. Terletak di dua desa, yakni Sumurup dan Sengon Kecamatan Bendungan. Progres pembangunan masih terus berjalan dan sempat tersendat karena pembebasan lahan.

Pelaksana langsung dari PT Brantas Abipraya (Persero) Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pantauan VIVA Jatim, saat melintas mengikuti pemindahan ratusan jasad di Makam Gading Desa Sumurup, PSN terus dikebut.

Gunung di sisi barat Desa Sumurup sebagai tembok besar sudah terlihat mulus. Di bawahnya terdapat intake bendungan yang telah terisi air dari aliran sungai. Tembok besar masih tertulis 'Hati-hati', kemungkinan jika sudah jadi tertulis 'Bendungan Bagong'.

Lalu lalang kendaraan besar mengangkut material pembangunan silih berganti. Beberapa pekerja lain memperbaiki akses jalan keluar masuk proyek dengan cor semen yang masih berupa tanah dan bebatuan. 

Kantor Bendungan Bagong berada di dalam cukup bagus dan instagramable. Di depan kantor tidak jauh terdapat sebuah bangunan, kemungkinan sebagai pujasera.

Tampak juga beberapa traktor mengeruk tanah. Truk-truk ikut antri bergiliran mengangkut tanah tersebut tampak dari kejauhan. 

Informasi yang diperoleh Inspektur Polisi Satu Suswanto dari pihak pelaksana proyek, progres pembangunan sudah 67,429 persen. Progres ini merupakan pembangunan fisik secara komulatif sampai dengan Bulan Januari 2025.

"Rencana 65,864 persen, realisasi 67,429 persen dan deviasi 1,565 persen," dalam keterangan resminya, Selasa, 4 Februari 2025.

Mengutip laman resmi Abipraya, peranan bendungan ini multifungsi, pembangunan bendungan salah satunya mendukung irigasi di Trenggalek dan sekitar. Kelak Bendungan Bagong bisa meningkatkan Daerah Irigasi (DI) di Trenggalek seluas 867 hektare.

Total anggaran yang disiapkan membangun Dam Bagong adalah 1,6 triliun. Berjarak hanya 10 kilometer dari pusat kota Kabupaten Trenggalek ini mendapat supla dari Sungai Bagong dengan luas Daerah Aliran Sungai (DAS) 39,95 kilometer persegi.

Sedangkan karakteristik bendungan kedua di Trenggalek ini sengaja didesain dengan tipe urugan zonal. Dimana mempunyai tinggi puncak inti tegak 82 meter serta panjang 678 meter. 

Bila sudah beroperasi dan berfungsi, Bendungan Bagong diproyeksi menyuplai kebutuhan air baku di Kecamatan Pogalan, Trenggalek. Memiliki kapasitas tampung 17,40 juta meter kubik.

Tak hanya itu Bendungan Bagong kelak juga berfungsi untuk mengurangi debit air Sungai Bagong sebesar 78,44 persen. Termasuk DAS Bagong serta potensi pariwisata.