Harga Cabai Merah di Jatim Melonjak, Tembus Rp 120.000 per Kilogram

Ilustrasi Harga Pangan
Sumber :
  • Jibi/Bisnis

Surabaya, VIVA JatimHarga cabai rawit merah di Jawa Timur mengalami kenaikan signifikan, yakni mencapai Rp120 ribu per kilogram (kg). Sementara itu, harga terendah tercatat di Kabupaten Bangkalan dengan harga Rp32.500 per kg.

Kenaikan harga ini tercatat berdasarkan data dari Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) pada Rabu, 5 Maret 2025.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menjelaskan bahwa lonjakan harga ini disebabkan oleh minimnya pasokan cabai yang terjadi akibat beberapa distributor yang masih libur pada awal Ramadan. 

"Disebabkan pada awal Ramadan beberapa distributor masih libur," ujarnya, Selasa, 4 Maret 2025.

Sementara itu, harga rata-rata cabai merah besar tercatat sebesar Rp57.232 per kg. Harga tertinggi tercatat di Kabupaten Sampang dengan Rp77.500 per kg, sedangkan harga terendah di Kabupaten Bangkalan berada di angka Rp25.833 per kg.

Wakil Ketua Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI) Jawa Timur, Nanang Triatmoko, mengungkapkan bahwa tingginya harga cabai disebabkan oleh penurunan pasokan. Selain distributor yang libur, para petani juga tidak banyak yang memanen cabai pada awal Ramadan. 

"Awal puasa kan biasanya masih lemes. Sehingga para petani enggan petik cabai," kata Nanang.

Namun, Nanang meyakinkan bahwa dalam waktu dekat harga cabai diprediksi akan turun. Meski begitu, dia belum dapat memastikan harga pasti penurunannya. "Yang pasti turun lah, karena petani sudah mulai petik cabai," jelasnya.

Nanang juga menambahkan bahwa cuaca yang tidak menentu turut mempengaruhi hasil produksi cabai. Hujan yang sering datang tiba-tiba disusul panas, menyebabkan tanaman cabai kurang sehat. "Sekarang kan hujannya dereys, tiba-tiba besoknya panas, ini yang membuat tanaman cabai kurang sehat," tambahnya.

Menurut Nanang, meskipun tanaman cabai ada, hasil panennya tidak menentu. "Kalau lagi mahal, artinya jumlah panennya sedikit," pungkasnya.