Langkah Wali Kota Eri Tuntaskan Masalah Banjir di Surabaya Selatan pada 2025

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi
Sumber :
  • Humas Pemkot Surabaya

Tak kalang penting yang juga menjadi perhatian adalah kawasan Jalan Gayungsari Barat, karena selama ini sering mengalami banjir saat hujan deras akibat jaraknya yang jauh dari tempat penampungan air. 

"Karena itu, di Injoko (Gayung Kebonsari), aliran air akan dialihkan ke dua saluran, yaitu ke Kebon Agung dan saluran tengah Ahmad Yani," ujarnya.

Eri menambahkan, Pemkot Surabaya juga berencana menangani 39 titik banjir lainnya di Kota Pahlawan pada tahun 2025. 

Diantaranya mempercepat aliran air dari Kebon Agung menuju Rungkut. Hulu saluran Wonorejo yang berada di Karah Agung dan pintu air yang tertutup menyebabkan air yang masuk hanya berasal dari debit sekitar Karah Agung.

"Air harus menempuh jarak yang terlalu jauh untuk masuk ke pompa air SWK Karah, dan daya dorongnya kurang. Sementara itu, Karah Agung hampir meluap, maka kami akan membangun rumah pompa di Karah Agung untuk mendorong air ke pompa SWK Karah," jelasnya.

Di Karah Agung, terdapat saluran air menuju Bozem Aquatic. Rencananya, saluran tersebut akan diperlebar hingga memiliki dua outlet agar air dapat mengalir maksimal ke Bozem Aquatic.

"Paving akan dibongkar, kemudian dipasang box culvert sehingga pasokan air yang masuk ke waduk menjadi dua. Aliran air bisa berasal dari arah Ketintang Madya dan barat Karah Agung," lanjutnya.