Sopir Truk Ancam Mogok Jelang Lebaran, INSA : Sistem Logistik Bakal Lumpuh

- Mokhamad Dofir
Surabaya, VIVA Jatim-Wakil Ketua Bidang Roro dan Penumpang Dewan Pimpinan Pusat Indonesian National Shipowner's Association (INSA) Rakhmatika Ardiyanto, menanggapi soal rencana pengusaha truk yang akan melakukan mogok besar-besaran akibat larangan beroperasi bagi kendaraan logistik selama musim angkut Lebaran 2025.
Rakhmat menyebut, rencana aksi itu sangat membahayakan keberlangsungan alur pengiriman barang dan berpotensi melumpuhkan sistem logistik. Terutama bagi lebih dari 40.000 unit kapal angkut yang tersebar di 600 pelabuhan seluruh Indonesia.
"Jika pelabuhan-pelabuhan ini lumpuh total, maka akan terjadi kelangkaan barang yang signifikan," ujarnya, di Surabaya, Selasa, 18 Maret 2025.
Ia melanjutkan, ancaman pengusaha truk mogok beroperasi selama 16 hari, bisa-bisa di lapangan akan molor sampai 26 hari.
"Mengingat jangkauan Wilayah Indonesia yang sangat luas, total waktu kendaraan truk berhenti bisa mencapai 26 hari. Kondisi ini akan mempersulit pengoperasian angkutan laut sebagai dampaknya," lanjutnya.
Akibatnya, akan terjadi penumpukan barang di pelabuhan. Hal tersebut akan berimbas terhadap meningkatnya logistik performance index (LPI).
"Oleh karena itu, klaim bahwa peningkatan angka LPI disebabkan oleh angkutan laut adalah tidak benar. Justru, pengambilan kebijakan yang kurang tepat seperti ini akan menyebabkan peningkatan angka LPI yang seharusnya menjadi program untuk dilakukan penurunan," tegasnya.