Kabupaten Mojokerto Kekurangan 1.262 Guru SD-SMPN, Guru Bahasa Jawa Minim
- Viva.co.id
Ke depan, lanjut Ardi, pihaknya berharap pada formasi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan P3K untuk guru kelas. Di Kabupaten Mojokerto, tahun 2022 sudah ada 687 orang dinyatakan lulus passing grade P3K.
"Saya harap bisa menutupi kesenjangan kekurangan guru. Awal tahun ini P3K yang akan diangkat sebanyak 225 orang. Jika ditotal dengan tahun kemarin, menjadi 592 orang [yang diangkat P3K]," jelasnya.
Meski begitu, adanya P3K guru juga memunculkan persoalan lain bagi Disdik Kabupaten, yaitu terkait sebaran P3K. Ardi menyampaikan, pihaknya tidak memiliki kewenangan atau terlibat dalam penempatan P3K. Padahal, kebutuhan guru setiap sekolah berbeda-beda.
Hal itu dikarenakan masing-masing P3K akan ditempatkan sesuai dengan lamarannya. Nantinya, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKSDM) Kabupaten Mojokerto yang menata.
"Melamarnya kan melalui aplikasi dari Kementrian. Jadi yang menentukan nanti dari sana (Kementrian). BKSDM tinggal melaksanakan," terangnya.
Masih kata Ardi, jika aturannya demikian, maka tidak bisa diterobos. Menurut dia, selama ini terdapat sekolahan yang kelebihan guru setelah ada P3K. Akhirnya kondisi ini membuat P3K tidak diberi jam mengajar. "Otomatis Tunjangan tidak bisa cair toh," tandasnya.
Sehingga, Disdik Kabupaten Mojokerto berencana melakukan langkah rasionalisasi dan penataan ulang, sesuai dengan kebutuhan masing-masing sekolah. "Penataan dengan cara melakukan rotasi-rotasi," sambungya.