Gegara Heboh Said Bagi-bagi Amplop, Warga di Sumenep Kemakan Hoaks
- Istimewa
Jatim – Bulan Suci Ramadan 1444 H masih menapaki Minggu pertama. Namun warga di Madura sudah mulai dihebohkan dengan pembagian amplop berisi uang oleh politisi senior PDI Perjuangan, MH Said Abdullah. Bahkan sempat beredar kabar bahwa bagi-bagi amplop itu dilakukan secara bergiliran dari satu masjid ke masjid lain.
Tak seperti biasanya, malam itu, Senin, 27 Maret 2023, Masjid Nurul Jadid Dusun Banjeru, Desa Gapura Tengah, Kabupaten Sumenep tiba-tiba diserbu banyak jamaah. Kedatangan mereka dalam jumlah yang tak sedikit membuat para pengurus takmir masjid terheran-heran.
"Meningkat 100 persen lebih dari jumlah biasanya. biasanya 70-an setiap malam. Untuk yang semalam meningkat lebih dari 150 orang. Saking banyaknya, jamaah penuh sampai berdesak-desakan ke luar. Gak seperti malam-malam sebelumnya," kata M Khalqi, Pengurus Takmir Masjid Nurul Jadid saat dikonfirmasi Viva Jatim, Rabu, 28 Maret 2023.
Usut punya usut, ternyata mereka berbondong-bondong salat tarawih di masjid yang berdempetan dengan kantor MWCNU Gapura itu karena kemakan isu bahwa Said akan bagi-bagi amplop. Seperti halnya yang dilakukan di salah satu Masjid Putih milik Said sendiri di Kecamatan Manding.
"Jamaah berdatangan dari desa-desa sekitar yang memang tidak pernah salat tarawih di masjid ini," tambahnya.
Usai salat tarawih, amplop berisi uang yang mereka tunggu-tunggu itupun tak kunjung datang. Khalqi menyebut bahwa kabar yang beredar tersebut hanyalah hoaks yang disebarluaskan ke masyarakat umum. Padahal dirinya selaku takmir Masjid belum pernah mendapat informasi perihal pembagian amplop tersebut.
"Saya tahunya sudah nyampe rumah ada tetangga yang memberi kabar adanya berita hoaks tersebut. Waktu di masjid saya hanya heran jamaah begitu banyak. Eh, usut punya usut ternyata ada kabar hoax bahwa di masjid ini akan bagi-bagi amplop seperti di Masjid Putih Manding." jelasnya.
Di satu sisi, Khalqi mengaku senang karena masjid yang diasuhnya bersama sejumlah pengurus lain, dipadati kedatangan jamaah dengan jumlah banyak. Namun di sisi lain Ia merasa miris menyaksikan fenomena kapitalisasi ibadah itu.
"Kapitalisasi ibadah. Karena ibadah yang bernuansa ukhrawi sudah bergeser ke arah materi. Ini dari sisi jamaah. Seandainya tidak ada kabar begitu gak mungkin mereka sebanyak itu.
Hasil temuan Viva Jatim sebelumnya, memang benar bahwa di tengah-tengah masyarakat sedang beredar kabar bahwa malam itu tim Said akan membagi-bagikan amplop berisi uang. Sebagaimana yang dilakukan di sejumlah tempat ibadah lainnya di Sumenep.
Kabar itu tersiar tak hanya dari mulut ke mulut. Di sejumlah platform media online, utamanya Grup WhatsApp juga beredar mengenai jadwal masjid yang akan didatangi tim Said untuk membagi-bagikan ampon tersebut.