Rawan Bentrok, Ribuan Polisi Amankan Pilkades Serentak di Bangkalan
- Nur Faishal/ Jatim Viva
Jatim –Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Kabupaten Bangkalan mendapatkan atensi khusus dari Polda Jawa Timur (Jatim). Polisi memetakan daerah rawan bentrok agar segala sesuatu yang tidak diinginkan dalam Pilades kali ini tidak terjadi. Sebab itu, kepolisian menerjunkan 4.027 personel di sana.
Kapolda Jatim, Irjen Pol Toni Harmanto menyebut, dari 149 desa ada empat desa yang dikategorikan rawan. Nantinya akan disiagakan polisi di sana. Tapi, sambung dia, personel kepolisian lainnya juga disiagakan di seluruh desa yang menggelar Pilkades.
"Kegiatan Pilkades ini akan dilaksanakan serentak dan BKO pasukan sebanyak 10 ribu pasukan dari Polda Jatim. Tujuan kita tetap menjaga kondusifitas," kata dia.
Bahkan, di desa Tanjung Bumi Bangkalan sudah beredar beberapa informasi hoaks di tengah-tengah masyarakat. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya, ada beberapa peristiwa ganjal Pilkades di Bangkalan terjadi.
"Di Tanjung Bumi ada hoaks katanya ada surat suara yang dicoblos, hanya pada saat pelimpahan surat suara tidak ada saksi yang datang," katanya, dalam rilis yang diterima Viva Jatim.
"Sehingga timbul dari pihak lain datang dan massa berkumpul. Namun saat kami datang dan menjelaskan akhirnya massa kembali," dia menjelaskan.
Untuk mengantisipasi sesuatu yang tidak diinginkan dalam penyelenggaraan Pilkades, langkah yang sudah dilakukan Polres Bangkalan bersama Plt Bupati Bangkalan, kata Febri, sejak 6 Mei 2023 melaksanakan operasi senjata tajam dan senjata api. Operasi ini melibatkan mahasiswa dan aktivis.
"Kedua terkait pasukan kemarin kami sudah apel pasukan kurang lebih 4.027 ribu personel dan sudah disebar sesuai eskalasi ancaman masing masing," jelas Febri.
"Kami juga sudah membuat testimoni imbauan kepada masyarakat Bangkalan agar tidak terprovokasi dan terpancing melakukan hal hal yang merugikan pelaksanaan Pilkades," dia melanjutkan.
"Setelah kembali ini kami akan mengecek di lapangan kesiapan TPS yang juga kotak suara yang dititipkan di polsek-polsek. Dan setelah maghrib juga akan dilakukan patroli bersama dengan Forkopimda," pungkas Febri.